Ibas Salurkan 102 Hewan Kurban untuk Masyarakat yang Terdampak Pandemi

Politikus Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyerahkan 102 ekor hewan kurban.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Jul 2021, 15:11 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 15:11 WIB
Hewan Kurban dari Politikus Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Politikus Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyerahkan 102 ekor hewan kurban. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Politikus Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyerahkan 102 ekor hewan kurban yang terdiri dari 10 sapi dan 92 kambing, untuk masyarakat di lima desa di wilayah daerah pemilihannya, khususnya mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

Adapun desa tersebut diantaranya, Desa Kayen Pacitan, Desa Kedungguwo Magetan, Desa Gandusari Trenggalek, Desa Temon Ponorogo, dan Desa Sawo Ngawi, Jawa Timur.

Ibas pun menyampaikan pesan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa keadaan saat ini sedang prihatin dan mendapatkan kabar sedih.

"Bisa dimengerti, hal tersebut tidak lain adalah sebagai bentuk upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia," kata Ibas dalam keterangannya, Rabu (21/7/2021).

Meski demikian, dia meminta masyarakat bisa bersabar sejenak dan mematuhi segenap kebijakan yang ada.

"Untuk itu saya mengajak kita sedoyo bersabar, berkorban sejenak, dan berdoa semoga Gusti Allah memberi petunjuk pada kita semua agar pandemi segera berakhir. Kulo Edhie Baskoro Yudhoyono, Mas Ibas, sebagai Wakil Rakyat Partai Demokrat saking Dapil Jatim VII akan terus menyampaikan kepada pemerintah dan presiden agar tetap memperhatikan masyarakatnya," ungkap Ibas.

"Bantuan secara langsung sangat dibutuhkan dari percepatan vaksinasi gratis, penyediaan obat, vitamin dan sembako untuk rakyat serta pemberian insentif untuk para dokter, nakes, dan lain sebagainya," lanjutnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berserah Diri

Ibas juga menuturkan, bahwa ini tahun berat. Karena itu lebih baik berserah diri kepada Allah.

"Persatuan menjadi kunci untuk kita bisa melangkah melewati setiap cobaan ini. Bapak Ibu yang berkecukupan bisa terus peduli dan berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan, yang sehat membantu yang sedang sakit, yang muda membantu yang sepuh (tua), apapun bentuk gotong royong dan kolaborasi mari kita lakukan bersama. Dari kita, untuk kita, dan untuk semua," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya