Puji Kebijakan Mensos, Komisi VIll DPR Nilai Pendirian SKA Lompatan Besar

DPR RI memastikan akan mendukung langkah dan kebijakan Mensos yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2021, 22:43 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 16:33 WIB
risma
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) Balai Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Komisi VIll DPR RI memuji kebijakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang secara konsisten mengembangkan Sentra Kreasi Atensi (SKA). Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memastikan akan mendukung langkah dan kebijakan Mensos yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini (SKA) merupakan lompatan besar. Kami di DPR akan mendukung Mensos baik dari sisi kebijakan maupun anggaran untuk program-program penanganan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat kurang mampu," kata Ketua Komisi VIll DPR RI Yandri Susanto dalam acara peresmian SKA ke-13 di Balai Mulya Jaya Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Hadir mendampingi Mensos dalam acara ini jajaran Pejabat Eselon 1, Staf Khusus Menteri, Staf Ahli Menteri, Kepala Balai Wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan pejabat terkait di Provinsi DKI Jakarta.

Yandri mengungkapkan rasa bangga kepada Mensos yang telah menginisiasi SKA. Ia menyatakan, SKA merupakan terobosan dalam penanganan kemiskinan.

"Ini luar biasa. Dan DPR mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap Ibu Menteri dan jajaran yang telah bekerja keras menghimpun masyarakat yang kurang beruntung untuk bisa mendapatkan pembinaan dan kesempatan meningkatkan pendapatannya," katanya.

Pada kesempatan sama, Mensos mengungkapkan tujuan pengembangan SKA ini sebagai tempat bagi para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah mendapat pelatihan untuk memasarkan produknya.

"SKA merupakan ajang bagi para PPKS yang telah mendapatkan pembinaan Kemensos untuk menyajikan berbagai hasil pelatihan yang selama ini sudah didapat," kata Mensos.

Namun demikian, kesempatan yang sama juga terbuka bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tinggal di sekitar balai untuk memasarkan produk hasil karya mereka di SKA.

"Saya pikir sayang sekali jika SKA ini hanya digunakan oleh penerima manfaat yang ada disini, yang ada di balai. Karena itu kalau nanti ada keluarga PKH di sektiar sini kemudian juga ada penerima BPNT yang mempunyai usaha, silahkan ditampilkan di sini," katanya.

Mensos mengunjungi beberapa stand yang ada di Sentra Kreasi ATENSI, yaitu Tata Rias dan Salon, Kuliner, Galeri Jahit, Mini Mart, Budidaya Tanaman/Ikan dan Handycraft. Sentra Kreasi ATENSI ini dapat diisi oleh penerima manfaat Kementerian Sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan masyarakat umum.

Dalam bagian lain pernyataannya, Mensos menyampaikan harapannya, agar semua elemen masyarakat bersinergi dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri, namun memerlukan partisipasi dari semua elemen dalam penanganan pandemi Covid-19 ini," katanya.

 

Peran Berbagai Pihak

Pemerintah sangat membutuhkan peran serta dari berbagai pihak yaitu dunia usaha, komunitas, relawan, para tokoh masyarakat dan media. Kemensos juga mengaktifkan Pilar-Pilar Sosial yang diharapkan tampil dan berperan sebagai garda terdepan dalam pencegahan maupun penanganan permasalahan sosial yang terjadi sebagai dampak dari pandemi Covid-19," ujarnya.

Pilar-Pilar Sosial seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas), sangat diharapkan membantu pemerintah dalam menangani permasalahan sosial di masyarakat.

"Mereka merupakan SDM (sumber daya manusia) Kesos di masing-masing daerah yang sangat memahami kondisi masyarakatnya. Mereka menjadi ujung tombak dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 ini dan dapat bersinergi dengan stakeholder yang ada di daerah," katanya.

Secara pribadi, Mensos Risma juga memberikan bantuan Mesin Jahit sebanyak 2 unit untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kumala, 3 unit untuk LKS Swara Peduli,

4 unit untuk LKS Balarenik, 2 unit untuk LKS KPIM, 2 unit untuk LKS ERBE, 2 unit untuk LKS KDM dan 20 unit untuk Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Mesin jahit ini akan digunakan oleh penerima manfaat binaan LKS-LKS tersebut.

Mitra Kementerian Sosial yaitu Korea International Cooperation Agency (KOICA) juga ikut memberikan hibah berupa 2 unit mobil ambulance yang diberikan kepada Balai Handayani Jakarta dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 Jakarta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya