Nadiem Ungkap Pelamar Guru PPPK di Penempatan Daerah Terpencil Sepi Peminat

Nadiem mengungkapkan, dari 506.247 formasi yang tersedia, Nadiem menyebut hanya 326.476 formasi yang memiliki pelamar sehingga masih ada 179.771 formasi yang kosong.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Sep 2021, 17:51 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 17:51 WIB
FOTO: Mendikbud - DPR Evaluasi Belajar dari Rumah hingga Kesiapan Rekrutmen Guru Honorer
Mendikbud Nadiem Makarim saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2020). Rapat membahas evaluasi program belajar dari rumah terkait subsidi kuota internet serta isu-isu kesiapan rekrutmen guru honorer tahun 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, kebudayaan Riset dan Teknologi (Menristekdikti) Nadiem Makarim menyatakan masih banyak formasi kosong pada seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Dia mengungkapkan, dari 506.247 formasi yang tersedia, Nadiem menyebut hanya 326.476 formasi yang memiliki pelamar sehingga masih ada 179.771 formasi yang kosong. 

"Walaupun formasinya sudah terbuka, tapi enggak semuanya melamar kepada posisi-posisi tersebut," kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR, Kamis (23/9/2021).

Formasi yang sepi peminat itu terutama di daerah-daerah terpencil. Daerah terpencil yang dimaksud Nadiem diantaranya Nias Utara, Halmahera Utara, Barito Selatan, Timor Tengah Selatan, Halmahera Tengah, Maluku Barat Daya, Halmahera Barat dan Selatan. Maluku Tengah, Pulang Pisau, Barito Timor, Barito Timur, Lombok Barat, Kutai Barat, Halmahera Timur, Sangihe dan Tanimbar. 

"Ini tentunya jadi PR (pekerjaan rumah) kita bagaimana kita akan memastikan bahwa lebih banyak guru yang berminat untuk mengisi kekosongan-kekosongan di daerah-daerah yang terpencil ini," ujar dia.

 


Provinsi dengan Sisa Presentase Terbanyak

Jokowi Lepas Kepergian Ratusan Guru ke Daerah Terpencil
Sejumlah tenaga pendidik saat acara pelepasan guru garis depan (GGD) di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5/2015). 298 tenaga pendidik akan dikirim ke wilayah terdepan, terluas, dan tertinggal (3T) atau daerah pelosok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Nadiem juga memaparkan jumlah sisa formasi di masing-masing provinsi. Tercatat, lima provinsi dengan persentase sisa formasi terbanyak adalah Papua (72 persen), Papua Barat (68 persen), Maluku Utara (61 persen), Maluku (58 persen), dan Kalimantan Tengah (54 persen).

Untuk lima provinsi dengan persentase sisa formasi terendah adalah Sumatera Barat (17 persen), DI Yogyakarta (19 persen), DKI Jakarta (22 persen), Jawa Tengah (27 persen), serta Bangka Belitung (28 persen).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya