Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibu Kota akan tetap berjalan meskipun ada temuan kasus Covid-19.
"Seperti yang kami sampaikan, kita akan upayakan sebaik mungkin untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan enam yang kemarin diminta ditutup sementara," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (29/9/2021).
Riza menyatakan, enam sekolah yang ditutup karena adanya penyebaran Covid-19 seperti di SDN Klender 03 ada dua kasus positif, SDN Pondok Ranggon dengan dua pelajar terpapar diduga dari rumah, SMP PGRI 20, SMAN 25, dan SMAN 20 masing-masing seorang guru positif Covid-19.
Advertisement
Sedangkan, satu sekolah lagi yakni SDN Jagakarsa 05 ditutup sementara karena melanggar protokol kesehatan.
Riza mengatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang melaksanakan tes PCR secara acak di 46 sekolah yang mengikuti PTM terbatas.
"Prinsipnya sekolah kami minta konsisten melakukan prokes secara ketat, patuh, disiplin dan bertanggungjawab," jelas dia.
Disdik DKI Jakarta: Pelaksanaan PTM Terbatas 1.509 Sekolah Dimulai 1 Oktober
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menyatakan pelaksanaan PTM 1.509 sekolah akan diselenggarakan pada 1 Oktober 2021.
Kata dia, penundaan tersebut adanya proses asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) untuk jenjang SMA.
"Artinya yang 899 sekolah itu yang baru lulus kemarin itu yang ditetapkan oleh ibu kepala dinas berbarengan sama 610 sekolah melaksanakan PTM tanggal 1 Oktober," kata Taga saat dihubungi, Senin (27/9/2021).
Selain itu, Taga menyatakan ada penundaan sementara dalam pelaksanaan PTM terbatas di Jakarta. Meskipun ANBK dilakukan untuk jenjang SMA, penghentian sementara PTM sementara dilakukan untuk semua jenjang pendidikan. Yakni mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK.
Alasan penundaan tersebut yakni untuk menghindari adanya kerumunan di sekitar sekolah. Sebab terdapat sejumlah sekolah dari berbagai jenjang yang saling berdekatan bahkan satu lingkungan yang sama.
Advertisement