3 Fakta Satu Keluarga di Depok Terpapar Varian Omicron Covid-19 Usai Pulang dari Jatim

Satu keluarga di Depok yang terpapar varian Omicron Covid-19 bukan usai berwisata di daerah Puncak, Bogor melainkan dari Jatim.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 10 Jan 2022, 18:53 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2022, 18:53 WIB
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. Per 8 Januari kemarin jumlahnya telah mencapai 414 orang. Dari jumlah tersebut 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Dan kini kasus varian baru Covid-19 tersebut kembali bertambah. Dilaporkan ada satu keluarga di Depok, Jawa Barat yang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Terdapat enam orang, salah satunya keluarga yang pulang rekreasi di Puncak," ujar Wali Kota Depok, Muhammad Idris, Senin (10/1/2022).

Belakangan Idris telah melarat pernyataannya. Bukan enam melainkan empat orang. 

Idris menambahkan, untuk warga Kota Depok yang terpapar varian Omicron merupakan warga Kecamatan Limo.

"Ini hanya dia (kepala keluarga) dan kakeknya yang positif, kakeknya belum sembuh. Bapaknya informasinya sudah sembuh karena sudah vaksin. Untuk yang di Jakarta saya belum ada keterangan persis," ujar Idris.

Lantas, bagaimana satu keluarga asal Depok tersebut bisa terpapar? Berikut fakta-faktanya dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

1. 4 Warga Depok Terpapar Omicron

Wali Kota Depok, Mohammad Idris meralat pernyataan bahwa terdapat 6 kasus warga Depok terpapar varian Omicron. Ternyata, jumlah warga yang terpapar adalah 4 orang. 

"Perlu saya klarifikasi, sebelumnya memang saya mendapatkan informasi ada dua, ternyata yang dua itu yang tadi saya informasikan juga pada saat apel, ternyata itu kasus yang sama ini sebenarnya ada empat kasus bukan enam kasus," ujar Idris melalui video yang diberikan kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

Idris mengungkapkan, pada kasus pertama terdeteksi pada warga Kota Depok yang pulang dari luar negeri. Namun sesampainya di Indonesia, langsung menjalani isolasi di Jakarta.

"Pulang dari luar negeri tapi langsung di isolasi tidak masuk ke Kota Depok," ungkap Idris.

Pada kasus kedua, lanjut Idris, terdeteksi berasal dari Kota Depok yang bekerja kembali ke luar negeri. Sesampainya di negara tersebut kasus kedua terdeteksi terpapar varian Omicron dan menjalani penanganan di negara tujuan.

"Kasus kedua itu, ini posisi orang tersebut ada di luar negeri karena memang terdeteksi Omicron-nya di luar negeri yang sebelumnya memang sempat pulang cuti," kata Idris.

 

 

2. Bukan Puncak, tapi Baru Pulang dari Jatim

Sementara, kasus ketiga dan keempat merupakan keluarga. Kasus ketiga usai melakukan perjalanan dari Jawa Timur menggunakan kereta api. Pada saat di Depok kasus ketiga menularkan kepada kasus ke empat yang merupakan neneknya.

"Pulang ternyata terpapar Covid-19 dan terdeteksi ternyata Omicron dan neneknya tertular dari cucunya," tutur Idris.

Idris mengungkapkan, kedua orang tersebut sudah kembali ke Jakarta dan di Kota Depok memiliki rumah untuk singgah. Kasus ketiga dan keempat sudah menjalani isolasi dan telah dinyatakan sembuh.

Sekarang sudah di Jakarta kembali dan dinyatakan sembuh keduanya," ungkap Idris.

3. Pemerintah Depok Terus Tracing

Pemerintah Kota Depok tetap melakukan tracing terhadap keluarga yang kontak erat di Kota Depok.

"Saya minta semua instruksi atas arahan menteri semua yang Omicron jenisnya di wisma atlet," tutur Idris.

Idris menegaskan, warga yang terpapar varian Omicron tidak ada yang menjalani karantina di daerah.

Kemudian, ada pula warga yang terpapar varian Omicron berasal dari wilayah Kecamatan Limo, Sawangan, dan Bojongsari.

 

 

Muhammad Fikram Hakim Suladi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya