Kantongi Izin Penggunaan, Vaksin Zifivax Bakal Diproduksi di Indonesia

Zifivax juga sebelumnya telah mendapat sertifikasi halal dan mendapat izin penggunaan sebagai vaksin primer maupun vaksin booster Covid-19 di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2022, 23:04 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2022, 20:45 WIB
Vaksin Covid 19 Zifivax. (Dok PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia (Biotis))
Vaksin Covid 19 Zifivax. (Dok PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia (Biotis))

Liputan6.com, Jakarta Vaksin Zifivax telah mendapat izin penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) sebagai booster vaksin Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  

Zifivax juga sebelumnya telah mendapat sertifikasi halal dan mendapat izin penggunaan sebagai vaksin primer maupun vaksin booster Covid-19 di Indonesia.

Terkait hal itu, Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT. Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Chairuddin Yunus berharap Zifivax dapat segera digunakan untuk memulihan kondisi pandemi Covid-19. 

"Ini kabar baik untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Semoga kehadiran Zifivax dapat dimanfaatkan untuk percepatan pemulihan semua yang terdampak pandemi, khususnya ekonomi dan aktivitas sosial,” kata Chairuddin dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (10/1/2022). 

Zifivax merupakan vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit. Ke depan, vaksin Zifivax akan dikembangkan dan diproduksi di Indonesia melalui kolaborasi produksi antara PT Jakarta Biopharmaceutical Industry dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

“Vaksin Zifivax juga telah mendapatkan sertifikat halal dan suci dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ungkap Chairuddin.

Dia melanjutkan, berdasarkan hasil uji klinis, vaksin Zifivax juga terbukti sangat aman digunakan dengan efek samping yang ringan, hasil imunogenisitas yang tinggi, dan efektif melawan mutasi virus Covid-19.

"Uji klinis booster untuk vaksin Zifivax sudah dilakukan di China, hasilnya vaksinasi booster dengan Zifivax terhadap subjek yang telah disuntik dengan dua kali inactivated vaccine mampu meningkatkan antibodi hingga 2,4 kali lebih tinggi dibandingkan hasil vaksin booster dengan inactivated vaccine,” ucap dia. 

Berdasarkan hasil studi lainnya, juga ditemukan bahwa vaksin Zifivax mampu meningkatkan kadar neutralizing antibody pada subyek yang tingkat kekebalannya mulai menurun hingga hampir 50 kali lipat,” ujar Chairuddin.

"Dengan demikian, vaksin Zifivax aman dan baik digunakan sebagai dosis utama maupun dosis penguat atau booster,” sambung Chairuddin.

 

Diproduksi di Indonesia

Sementara itu Direktur operasional PT. Biotis Pharmaceuticals Idonesia (Biotis) Rakesh Deoddut Vyas, menyatakan bahwa Vaksin Zifivax siap untuk diproduksi Fill and Finished di Pabrik PT. Biotis yang berlokasi di Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat. 

“Kami sudah mulai melakukan Transfer of Technology dengan Zhifei sejak 5 bulan lalu. Menurut Rakesh, Anhui Zhifei Longcom dalam waktu dekat akan mengirimkan 9 orang tenaga ahli Dibidang Quality dan Produksi untuk membantu PT Jakarta Biopharmaceutical Industry dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, sehingga proses alih teknologi untuk produksi vaksin Zifivax dapat terwujud,” ucap dia. 

Menurut Rakesh, proses produksi Fill and Finished batch pertama akan dilakukan secepatnya, kapasitas fill and finished PT Biotis saat ini berada disekitar 30 juta dosis per bulan atau 360 juta dosis per tahun. 

Kapasitas ini akan terus kami tingkatkan sejalan dengan rencana produksi Vaksin Covid-19 platform inactivated Merah Putih hasil kerjasama dengan UNAIR yang akan dilakukan sekitar bulan Juni/Juli dan Agustus 2022. Secara prinsip  selaku perusahaan swasta Nasional PT Jakarta,” ucap dia.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya