87 Jemaah Umrah Perdana Positif Covid, Kemenkes: 10 Orang Terpapar Omicron

87 Jemaah umrah terpapar Covid-19 ini adalah mereka yang berangkat umrah perdana pada 8 Januari 2022.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Jan 2022, 19:38 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 19:34 WIB
Persiapan Pemberangkatan Jemaah Umrah
Seorang pria mengarahkan jemaah umrah menuju bus untuk diberangkatkan usai masa karantina di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Sebanyak 436 calon jemaah umrah diberangkatkan setelah sebelumnya pemerintah memberangkatkan 419 jemaah seluruh Indonesia. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi membenarkan, 87 jemaah umrah asal Indonesia terpapar Covid-19 pasca kepulangan dari Saudi. Tidak hanya itu, 10 di antara mereka dinyatakan terjangkit varian Omicron.

"Iya benar," tulis Nadia saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui pesan singkat, Jumat (21/1/2022).

Diketahui, 87 jemaah terpapar Covid-19 ini adalah mereka yang berangkat umrah perdana pada 8 Januari 2022. Menurut data dimiliki Nadia, sebanyak 411 jemaah yang berangkat pada kloter umrah perdana.

"Ada 411 jemaah," jelas Nadia.

Diketahui, pemberangkatan jemaah umrah saat masa pandemi sudah menerapkan skema baru dengan cara terpusat dan satu pintu atau one gate system melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Melalui OGP, terdapat serangkaian aktivitas yang harus dilakukan jemaah umrah sebelum, selama, serta saat kepulangan dari tanah suci.

Sebelum keberangkatan, jamaah umrah melalui serangkaian aktivitas screening kesehatan dan proses administrasi perjalanan (boarding, imigrasi, International Certificate of Vaccination (ICV)) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dan Asrama Haji Bekasi.

Selanjutnya, jemaah berada di Asrama Haji 1 hari sebelum keberangkatan dan 7 (tujuh) hari karantina saat tiba dari kepulangan. Hal Ini mengacu SK Kastgas BNPB No 1 dan 2 Tahun 2022.

 

Protokol Kesehatan Sangat Ketat

Walau sudah diterapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, Menteri Agama Yaqut Cholil tidak menampik jika tetap ada jemaah yang tetap bisa terpapar. Hal itu diungkap pada rapat bersama Parlemen Senin 17 Januari 2022 di Senayan.

"Ya kita kan berusaha untuk hati-hati menjaga semua protokol kesehatan, tetapi tetap saja kena. Jadi ini pelajaran untuk kita semua," kata Yaqut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya