ITAGI Sebut Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat Saat Hari Libur

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro mengungkap kasus Covid-19 pada anak di tanah air meningkat saat hari libur.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2022, 22:06 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2022, 22:06 WIB
Suntikan Vaksin COVID-19 untuk Anak-Anak dari Superhero
Petugas medis dengan mengenakan topeng superhero menyuntikkan vaksin Sinonvac kepada anak-anak saat mengikuti vaksinasi kedua di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Minggu (16/01/2022). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro mengungkap kasus Covid-19 pada anak di tanah air meningkat saat hari libur. 

Peningkatan tersebut disebabkan orang tua yang membawa anak mereka ke tempat keramaian. Hal itu terlihat dari data pada Minggu ke 2 Maret - 26 Desember 2020.

"Anak-anak ini kasusnya akan naik jika saat liburan. Umur 0-2 tahun, di bawah 2 tahun, 3-6 tahun. Lihat disini libur Idul Fitri, Idul Adha, bersama ini selalu naik. Mengapa karena ini dibawa orang tuanya, pariwisata, jalan-jalan ke mal, ke pasar, ini kemudian jadi keprihatinan kita," kata Sri dalam diskusi 'IDAI menjawab kegalauan tentang vaksin Covid-19 pada anak' dalam siaran teleconference, Sabtu (22/1/2022).

Dia mengatakan bukan hanya balita, anak usia 6 tahun-17 tahun juga meningkat saat hari libur.

"Anak-anak sangat rentan juga bertemu dengan orang lain, yang kita tidak tahu, apakah ada yang terinfeksi, ada OTG walaupun tidak merasa tidak sakit, bisa lihat data ini memprihatinkan," ungkapnya.

Anak-Anak Perlu Divaksin

Dengan adanya peningkatan kasus tersebut anak-anak perlu divaksin. "Tetapi kita harus tahu persis bahwa vaksin yang digunakan ini harus aman," pungkasnya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya