Tren Kasus Aktif Covid-19 di Bekasi Terus Naik

Mayoritas pasien terkonfirmasi positif Covid-19, tidak memiliki gejala sehingga menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 24 Jan 2022, 17:24 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 17:24 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Tren kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, naik. Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengonfirmasi penambahan kasus aktif per 23 Januari 2022 sebesar 113, menjadi 700 kasus atau setara 0,80 persen.

"700 kasus aktif tersebar di 53 kelurahan (94,6 persen) dari 56 kelurahan di Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Senin (24/1/2022).

Menurut dia, mayoritas pasien terkonfirmasi positif Covid-19, tidak memiliki gejala sehingga menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Hanya beberapa yang dirawat inap di rumah sakit rujukan Covid-19.

Untuk persentase zona hijau di Kota Bekasi saat ini berjumlah 93,65 persen atau sebanyak 6.682 RT. Untuk zona kuning sebesar 6,35 persen atau sebanyak 453 RT.

"Untuk zona merah dan zona orange masih nol persen atau nihil," ujar Tanti.

Tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit di Kota Bekasi, berjumlah 9,01 persen. Sedangkan untuk BOR di ruang ICU berjumlah 1,53 persen.

"Pasien yang dirawat KTP Kota Bekasi 56,32 persen, dan pasien yang dirawat KTP Non Kota Bekasi 43,68 persen," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Vaksinasi

Tanti menjelaskan, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bekasi sejak awal pandemi hingga 23 Januari 2022, berjumlah 87.013 jiwa, dengan 700 kasus aktif tersisa. Angka kesembuhan mencapai 85.175 jiwa atau 97,89 persen dan angka kematian sebesar 1.138 jiwa.

Sementara capaian vaksinasi di Kota Bekasi, tercatat sebesar 87,80 persen atau 1.769.987 jiwa berdasarkan data fasilitas kesehatan. Dari jumlah tersebut terdapat 58,49 persen atau 91.333 lansia, dan 84,72 persen atau 201.046 anak-anak.

Sedangkan menurut data per KTP Kota Bekasi, capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 92,54 persen atau 1.865.595 jiwa.

"Jumlah lansia tercatat 78,79 persen atau 123.031 jiwa, dan anak-anak 74,98 persen atau 177.927 jiwa," jelasnya.

Tanti menambahkan, ketersediaan stok Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi per 23 Januari 2022 berjumlah 212.576 dosis. Vaksin Sinovac sebanyak 212.816 dosis, Aztrazeneca 2.350 dosis, dan Pfizer 9.060 dosis.

Mengingat kasus aktif yang trennya masih terus naik, Tanti mengimbau warga Kota Bekasi agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terlebih dengan adanya varian Omicron yang memiliki daya penularan lebih cepat, sangat perlu untuk diwaspadai.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya