Kepala BNPB Sebut Puncak Kasus Omicron Sudah Lebih Tinggi dari Delta

Meski demikian, menurut Kepala BNPB, Suharyanto yang juga merupakan Ketua Satgas Covid-19 ini, kasus meninggal akibat terpapar varian Omicron tak setinggi varian Delta.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 19 Feb 2022, 18:01 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2022, 18:00 WIB
Kepala BNPB Mayjen Suharyanto
Kepala BNPB, Mayjen Suharyanto. (Dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, menyebut jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron sudah lebih tinggi dari varian Delta pada pertengahan 2021.

Meski demikian, menurut Suharyanto yang merupakan Ketua Satgas Covid-19 ini, kasus meninggal akibat terpapar varian Omicron tak setinggi varian Delta.

"Puncak kasus konfirmasi varian Omicron sudah melebihi peningkatan kasus pada bulan Juli 2021 lalu, saat terjadinya puncak varian Delta, meskipun begitu jumlah korban meninggalnya tidak seperti Covid-19 Varian Delta," kata Suharyanto dalam keterangannya, Sabtu (19/2/2022).

Untuk mengurangi penyebaran Covid-19, Suharyanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan patuh menjalankan protokol kesehatan. Menurut Suharyanto, vaksin merupakan benteng utama mencegah penularan Covid-19.

"Vaksin salah satu benteng utama dalam pencegahan Covid-19, namun bukan berarti sudah vaksin tidak akan terkena covid, kita tetap harus menegakan prokes, prokes yang utama adalah makai masker, apapun kegiatannya harus tetap pakai masker," ujarnya.

Suharyanto berharap masyarakat terus meningkatkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Suharyanto terjun langsung membagikan masker di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari ini Sabtu (19/2/2022).

Bagikan Masker di 20 Titik

BNPB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kiri) memberikan arahan di Kantor Kecatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Dok BNPB)

Dia mengatakan, pembagian masker di Kota Bandung khususnya, dan Bandung Raya, dan Jawa Barat, umumnya dikarenakan terjadi peningkatkan kasus konfirmasi yang cukup signifikan.

"Dalam beberapa hari terakhir, Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi dalam penambahan kasus konfirmasi positif, sehingga kita harus segera kembali bekerja keras hingga Jawa Barat kembali kondusif," ucap Suharyanto.

BNPB bersama BPBD, TNI/POLRI, Forkompinda dan relawan membagikan masker di 20 titik di Kota Bandung yaitu, Pasar Kordon Buah Batu, Pasar Anyar, Stasiun Kereta Kebon Kawung, Pasar Palasari, Pasar Kosambi, Pasar Leuwi Panjang, Terminal Cicaheum, Pasar Cijerah, Pasar Ujung Berung, Metro Indah Mall, Pasar Caringin, IP Pasir Kaliki, Pasar Kiara Condong, Pasar Sederhana, Pasar Sadang Serang, Pasar Suci, Pasar Ciwastra, Pasar Gede Bage, Pasar Andir dan Pasar Simpang Bego.

"Hari ini 200 ribu masker dibagikan pada 20 titik di Kota Bandung, namun tidak menutup kemungkinan bisa ditambah sesuai kebutuhan jika nanti diperlukan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya