Positivity Rate Covid-19 di Jawa-Bali Menurun dalam Sepekan Terakhir

DKI Jakarta yang sebelumnya positivity rate Covid-19 mencapai 23 persen, kini turun menjadi 17,8 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2022, 18:26 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 18:26 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi menyatakan positivity rate nasional menurun dalam sepekan terakhir. Kini, positivity rate berada di angka 17,7 persen, sebelumnya lebih dari 18 persen.

Penurunan positivity rate Covid-19 ini juga terjadi di wilayah Pulau Jawa dan Bali. DKI Jakarta misalnya, positivity rate Covid-19 sebelumnya mencapai 23 persen, kini turun menjadi 17,8 persen.

"Bali yang tadi kami jelaskan pada posisi 18,3 persen turun menjadi 11,2 persen," jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (22/2/2022).

Kemudian Jawa Barat sempat mencatat positivity rate Covid-19 di angka 23,7 persen, kini turun menjadi 22,8 persen. Sementara Jawa Tengah dari positivity rate Covid-19 sebesar 27,6 persen, turun menjadi 26,5 persen.

Selanjutnya, Jawa Timur juga sempat mencapai positivity rate 18 persen, sekarang turun menjadi 17 persen.

"Jadi kita bisa melihat bahwa beberapa minggu ini terutama Jawa Bali yang menyumbang 60 sampai 70 persen kasus konfirmasi nasional terlihat penurunan angka positivity ratenya," kata Nadia.

 

Pasien Covid-19 di RS Melandai

Sebelumnya, Nadia menyampaikan jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan melandai. Sejak 18 Februari 2022 hingga saat ini, keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit berada di angka 38 persen.

"Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit ini cenderung landai. Secara nasional, terdapat jumlah pasien atau kasus yang dirawat sebanyak 36.484 orang," ungkapnya.

Dia menyebut, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit jauh lebih rendah dibandingkan puncak gelombang Delta. Pada puncak gelombang kedua, pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 93.256 orang.

Meski demikian, Nadia memastikan Kementerian Kesehatan tetap berupaya menurunkan kasus Covid-19 dan memperkuat fasilitas layanan kesehatan dari hulu sampai hilir.

Sejalan dengan melandainya pasien Covid-19 di rumah sakit, penambahan kasus terkonfirmasi positif menurun. Pada 16 Februari 2022, Indonesia mencatat penambahan kasus Covid-19 tertinggi selama pandemi yakni 64.718.

Namun setelah itu, kasus Covid-19 terus menurun. Hingga Senin (21/2) kemarin, kasus Covid-19 bertambah 34.418 orang.

"Kita tahu, angka itu sudah berada di bawah puncak kasus Delta yang mencapai angka 56.757 kasus per hari," ucapnya.

Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya