Wapres Ma’ruf Amin: Masyarakat Dambakan Polri yang Profesional dan Merakyat

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan transformasi Polri harus bisa menyentuh seluruh aspek, mulai dari organisasi, operasional, pelayanan publik, hingga pengawasan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Mar 2022, 17:21 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2022, 17:21 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Tutup Rakornas Indonesia Maju
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019)(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan transformasi Polri harus bisa menyentuh seluruh aspek, mulai dari organisasi, operasional, pelayanan publik, hingga pengawasan. Wapres menyebut, masyarakat mengharapkan polri yang profesional.

“Masyarakat Indonesia tentunya mendambakan kesatuan Polri yang semakin profesional sekaligus merakyat, yang terpantul dari pelayanan terbaiknya,” tutur Wapres Ma’ruf Amin pada acara Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik di Lingkungan Polri, Kamis (10/03/2022).

Wapres menyampaikan bahwa tantangan Polri ke depan tidak mudah. Seiring dengan dinamika sosial dan kemajuan teknologi digital yang makin cepat dan disruptif, jajaran Polri dituntut semakin adaptif, lincah, transparan dan profesional agar fungsi Polri sebagai pelindung masyarakat dapat terus dilaksanakan.

“Sehingga Polri dapat menjadi andalan dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” imbuh Wapres.

Wapres pun memberikan beberapa arahan kepada jajaran Polri sebagai upaya dalam meningkatkan profesionalisme. Pertama, ujar Wapres, tingkatkan terus kompetensi SDM Polri, termasuk peningkatan literasi digital untuk mendukung kualitas Polri yang semakin profesional, kompeten, dan berkarakter.

“Kedua, manfaatkan modernitas teknologi digital untuk mendukung penegakan hukum yang tegas, adil, dan humanis sebagai bagian dari pelayanan publik,” lanjutnya.

Berikutnya, Wapres menyebut perlu kembangkan dan terus evaluasi kualitas layanan digital, seperti SKCK online, SIM Nasional Presisi (SINAR), Samsat Digital Nasional (SIGNAL), dan lain sebagainya.

“Masyarakat sebagai Sahabat Polri berhak mendapatkan kemudahan akses layanan di ujung jari, melalui telepon genggam atau perangkat lainnya,” tegas Wapres.

Digitalisasi Pelayanan Publik

Dalam arahannya Wapres juga menyebut bahwa digitalisasi pelayanan publik Polri kedepannya diharapkan dapat terintegrasi dengan pelayanan publik instansi pemerintah lainnya dalam satu aplikasi pelayanan publik nasional (Super-Apps).

“Selain itu, penting pula bagi Polri untuk berpartisipasi dan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dalam pemberian layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP),” imbau Wapres.

“MPP adalah wujud layanan publik yang terintegrasi pada satu tempat, sehingga akses layanan masyarakat dapat lebih mudah, cepat dan murah,” lanjutnya.

Terakhir, Wapres berpesan agar jajaran Polri dapat mempertajam kemampuan untuk memprediksi dinamika masyarakat.

“Terakhir, pahami bahwa pengawasan publik saat ini makin benderang dan tanpa batas karena mata kamera dan telinga masyarakat selalu hidup (ON) memperhatikan gerak langkah kepolisian, yang dapat dengan mudah menjadi viral di masyarakat,” pungkas Wapres.

 

Infografis

Infografis Ragam Komentar 2 Tahun Jokowi--Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Komentar 2 Tahun Jokowi--Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya