Jokowi: Angka Stunting 14 Persen di 2024 Harus Tercapai, Jangan Luput

Jokowi mengatakan, pemerintah melakukan berbagai upaya agar angka stunting dapat turun dan mencapai 14 persen di 2024.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Mar 2022, 10:57 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2022, 10:55 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Perkembangan PPKM, Senin (30/8/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Perkembangan PPKM, Senin (30/8/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan seluruh kepala daerah untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayah masing-masing. Dia menekankan target angka stunting 14 persen di 2024 harus betul-betul tercapai.

"Saya minta seluruh gubernur, bupati, wali kota di seluruh Tanah Air juga akan saya sampaikan hal yang sama bahwa jangan sampai target angka 14 persen itu luput. Harus tercapai," kata Jokowi saat meninjau program percepatan penurunan kekerdilan atau stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3/2022).

Dia meyakini, kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, pemerintah melakukan berbagai upaya agar angka stunting dapat turun dan mencapai 14 persen di 2024.

Adapun program pencegahan stunting ini dilakukan pemerintah dari hulu. Salah satunya, dengan memberikan pendampingan kepada calon-calon pengantin.

"Termasuk juga pengukuran, penimbangan untuk bayi-bayi yang baru lahir, pemberian makanan tambahan, tambahan gizi, dan target kita di 2024 harus sudah di bawah 14 persen," jelas Jokowi.

"Saya sangat senang tadi disampaikan bupati dan wali kota dengan angka-angka yang sudah disampaikan saya akan lihat nanti di 2023 dan akan saya tagih di 2024," sambung Jokowi.

 

Bukan Hal Mudah

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyadari bahwa target menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di 2024 bukanlah hal yang mudah. Namun, dia meyakini target tersebut dapat tercapai apabila manajemen di lapangan dikelola dengan baik.

"Jadi target 14 persen di 2024 bukan target enteng tapi kalau kerja serius, lapangan dikuasai, bekerja sama, berkolaborasi. Saya kira penuranan stunting bisa dilakukan secara signifikan," jelas Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 28 Januari 2021.

Untuk itu, Jokowi menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Ketua Pelaksana Penanganan Penurunan Stunting. Menurut dia, persoalan tingginya angka stunting di Indonesia harus mendapat perhatian serius.

Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi
Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya