Satgas Covid-19: Vaksinasi Booster Naik 15 Kali Lipat dalam Waktu 3 Bulan

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan cakupan vaksinasi booster Covid-19 konsisten meningkat sejak Januari 2022 hingga saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 20:00 WIB
FOTO: Pedagang Pasar Tanah Abang Jalani Vaksinasi Booster COVID-19
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin booster COVID-19 di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Senin (4/4/2022). Vaksinasi yang diselenggarakan Polri ini diikuti warga sekitar dan pedagang Pasar Tanah Abang yang berencana mudik Lebaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan cakupan vaksinasi booster Covid-19 konsisten meningkat sejak Januari 2022 hingga saat ini.

Pada level nasional, capaian vaksinasi booster telah mencapai 9,52 persen dari target Kementerian Kesehatan.

"Capaian vaksinasi booster saat ini mencapai 9,52 persen atau naik sekitar 15 kali lipat dalam waktu tiga bulan," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/4/2022).

Dia menyebut, di tingkat provinsi, laju vaksinasi booster berjalan baik. Bahkan, kinerja vaksinasi booster sejumlah provinsi patut diapresiasi. Dia mengambil contoh Bali.

"Bali mencapai 52 persen saat ini. Di mana pertumbuhannya mencapai 32 persen hanya dalam waktu satu bulan," ungkap Wiku.

Dia mengatakan pemerintah pusat terus mendukung percepatan vaksinasi booster di pelbagai daerah. Terlebih, menjelang perhelatan acara besar keagamaan seperti Lebaran Idulfitri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sangat Penting

Menurut Wiku, vaksinasi booster sangat penting untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai perhelatan acara besar.

"Terlihat bahwa upaya ini dapat mencegah lonjakan kasus contohnya di perhelatan MotoGP kemarin yang tentunya juga dibarengi dengan pengawasan protokol kesehatan ketat," jelas dia.

 

Reporter: Supriatin/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya