PPP Sebut Rapimnas Bukan Ajang Cari Tokoh untuk Maju di Pilpres 2024

Suharso Monoarfa memastikan, jika gelaran Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II tidak menyinggung soal tokoh yang bakal diusung untuk maju Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2022, 00:05 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2022, 00:05 WIB
FOTO: Kepala Bappenas Bahas Evaluasi hingga Rencana Kerja Bersama DPR
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Rapat membahas evaluasi dan capaian kinerja tahun 2021 dan rencana kerja tahun 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memastikan, jika gelaran Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II tidak menyinggung soal tokoh yang bakal diusung untuk maju Pilpres 2024.

"Kemudian pasti anda ingin bertanya kok ada A, B, C yang ingin diusung, saya ingin mengatakan bahwa Rapimnas, tidak sedang mendengarkan aspirasi itu," kata Suharso kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).

Dia menjelaskan, pihaknya pun tak memformulasikan mencari kandidat yang cocok dan tidak. Karena, Rapimnas kali ini fokus untuk bagaimana menaikan elektoral PPP.

"Justru kita ingin meluruskan kembali kepada seluruh kader PPP bahwa yang kita konsentrasikan adalah elektoral partai. Kepentingan partai ya dan kita sedang mengukur bagaimana hubungan -hubungan aktivitas politik kita ke depan bagaimana koalisi kita ke depan dan seterusnya," jelas Suharso.

Menurutnya, dengan mempersiapkan tim di internal hal itu berguna untuk mencegah adanya gangguan situasi politik saat ini yang dapat menurunkan kerja-kerja meningkatkan elektoral partai.

"Bagaimana kerja elektoral tidak diganggu dengan situasi hiruk pikuk suasana politik yang sekarang kira tahu. Dan kita ingin intens terhadap kepentingan elektoral PPP dibandingkan kepentingan elektoral lainnya. Jadi itu yang penting yang akan kita capai dalam rapimnas ini," kata dia.

Adapun Rapimnas PPP kali ini digelar di Hotel Pullman, Jakarta, dengan turut hadir pimpinan struktur patau mulai dari pusat sampai tingkat cabang dalam rangka melakukan konsolidasi guna menindaklanjuti hasil Muktamar.

 


Ingin Toreh Kembali Kesuksesan Sejarah 25 Tahun Lalu

Suharso mengatakan, RapimnasII menjadi titik kembalinya sejarah kesuksesan partainya dalam meraup suara elektoral, dengan masuk deretan lima besar.

"Target pileg setidak-tidaknya kita bisa kembali pada perolehan kursi pada 2004. Karena kita melihat siklus 20 tahunan atau 25 tahunan pada 1999, di mana PPP pernah masuk di dalam ke 3 waktu itu," kata dia.

Di mana tercatat untuk tahun 2004, PPP berhasil menempati urutan ke-empat dengan perolehan kursi kala itu mencapai 58 kursi di parlemen. Sementara pada 1999, PPP berhasil menyabet urutan tiga dengan total 89 kursi.

Kesuksesan itu, lanjut Suharso, ingin diulang kembali dengan memaksimalkan peran anak muda yang kini telah banyak masuk ke dalam partainya untuk menjadi daya tarik.

"Sekarang dengan konfigurasi pemilih anak muda, pengurus-pengurus kita juga lebih banyak anak muda, mudah-mudahan itu sinkron dengan pemilihan yang akan datang," kata dia.

 


Persiapan Matang

Suharso juga menjelaskan, jika saat ini pihaknya sedang fokus untuk menyusun satu perencanaan yang terukur, sistematis yang telah siap dilaksanakan untuk menghadapi Pemilu 2024 nanti.

Salah satunya, dengan mulai membuat daftar panjang para caleg untuk segala tingkatan mulai Juni nanti.

"Nanti dari long list itu, kita akan lakukan evaluasi setelah diberikan assignment kepada mereka. Sehingga pada akhir tahun ini PPP sudah punya daftar caleg definitif versi partai," jelas Suharso.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya