Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar bimbingan teknis on boarding untuk 500 UMKM se-Indonesia, untuk dibekali materi manajemen finansial, branding hingga digital marketing.
Baca Juga
"Ini bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan komitmen kita untuk meningkatkan kapasitas UMKM," jelas Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti di kantornya, Kamis (21/4).
Advertisement
Artati mengungkapkan, sejak 24 Maret 2022 sudah dimulai bimbingan teknis on boarding Shopee Batch 1. Tak berhenti di kelas daring, hingga kini, masih terus dilakukan pendampingan secara intens terhadap UMKM yang mengikuti bimbingan teknis tersebut. Kemudian kegiatan Batch 2 dilakukan pada 12 April 2022.
"Dan tidak hanya dengan Shopee, 18 April 2022 sudah dilakukan juga bimbingan teknis digital marketing oleh Gojek," urainya.
Sementara Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Diwiyana memaparkan KKP juga menggandeng aggregator logistik, Shipper pada program BBI kali ini. Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, Shipper sepakat untuk memberikan diskon terkait servis pergudangan serta logistik pengiriman barang.
Kemudian ada juga kerja sama dengan Yokker untuk melatih dan menyiapkan pembuatan website masing-masing UMKM yang terpilih di acara puncak BBI di Kalimantan Selatan pada Juli mendatang.
"Kami bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendongkrak UMKM naik kelas," ujar Erwin.
Dalam kesempatan ini, Erwin memastikan program BBI menjadi salah satu bentuk keberpihakan KKP terhadap UMKM. Terlebih melalui program ini, UMKM tidak hanya diajari cara membuka toko, tetapi juga diberikan tips agar tokonya laris.
Semua usaha UMKM, baik kuliner, kerajinan/craft, ikan dan olahannya, serta produk UMKM lainnya terbuka untuk bergabung dalam program BBI.
"Ada beragam program mulai dari pelatihan tingkat dasar, menengah dan lanjut. Dan yang lolos akan dipromosikan secara nasional," urainya.
Erwin berharap melalui BBI, produk UMKM perikanan bisa semakin berkualitas, baik dari sisi produk, kemasan hingga pemasaran. Dengan begitu, masyarakat sebagai konsumen semakin bangga dengan produk buatan Indonesia.
"Tentu ini jadi harapan kita bahwa masyarakat bangga dengan produk Indonesia, produk UMKM," tutupnya.
Sebagai infomasi, sejak 14 Mei 2020, Presiden Joko Widodo meresmikan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI). Melalui gerakan ini, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk-produk Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pun mengimbau semua pihak untuk terus mendengungkan gerakan tersebut.
"Pandemi Covid-19 saat ini masih ada di tengah kita, gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia saja, harus terus didengungkan menuju Indonesia baru melawan pandemi Covid-19," kata Menteri Trenggono.
(*)