Infografis Klaim 99,2 Persen Masyarakat Indonesia Punya Antibodi Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah optimistis mudik Lebaran pada tahun ini akan berlangsung relatif aman. Keyakinan tersebut bahkan diperkuat hasil survei serologi SARS CoV-2 penyebab Covid-19 yang berkaitan dengan mudik.

Survei digelar Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia atau FKM UI di Pulau Jawa-Bali pada Maret 2022. Hasil survei yang diumumkan pada Rabu 20 April 2022, menunjukkan terjadi peningkatan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi Covid-19.

Menurut epidemiolog dari FKM UI, Pandu Riono, peningkatan antibodi tercatat sebesar 6,2 persen dalam tiga bulan terakhir. Rincinya, proporsi penduduk di daerah asal dan tujuan mudik Jawa-Bali yang mempunyai antibodi Covid-19 di angka 99,2 persen. Survei sebelumnya pada Desember 2021 tercatat di angka 86,6 persen.

Pandu menambahkan, tingginya imunitas penduduk di wilayah asal dan tujuan mudik di Pulau Jawa dan Bali dapat mengurangi risiko hospitalisasi. Bahkan, meminimalkan risiko kasus kematian akibat Covid-19 dalam kegiatan mudik Lebaran 2022.

Kendati antibodi tinggi, menurut Pandu, bukan berarti setiap orang melepaskan disiplin protokol kesehatan atau prokes. Masyarakat harus tetap patuh prokes supaya tetap sehat selama perjalanan mudik, karena pandemi Covid-19 belum usai.

Bagaimana pernyataan Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin terhadap antibodi Covid-19 masyarakat yang diklaim naik menjadi 99,2 persen? Bagaimana pula ragam tanggapan kenaikan antibodi Covid-19 masyarakat, terutama di Pulau Jawa dan Bali? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: