Ma'ruf Amin Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Presiden UEA Sheikh Khalifa

Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk ucapan duka cita atas wafatnya Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Mei 2022, 20:08 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2022, 20:08 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA), Senin (16/5). Kunjungan ini dilakukan, dalam rangka menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

"Siang ini, Senin (16/5), Wapres Ma'ruf mengunjungi Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia di jalan Prof. Dr. Satrio No.7 Jakarta Selatan," tulis keterangan resmi Instagram resmi Kantor Sekretariat Wakil Presiden, dikutip Senin (16/5/2022).

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga sudah menyampaikan rasa dukacitanya langsung kemarin usai kunjungan kerjanya dari Amerika Serikat.

"Setelah menempuh penerbangan kurang lebih selama 14 jam dari Washington DC, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, UEA pada Minggu, 15 Mei 2022, sekitar pukul 15.50 waktu setempat," tulis siaran pers Kantor Sekretariat Presiden, seperti dikutip Minggu malam 15 Mei 2022.

Kedatangan Jokowi disambut oleh Yang Mulia Mohamed bin Zayed, presiden pengganti Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahya. Jokowi kemudian menyampaikan rasa belasungkawanya.

Jokowi mengatakan, Indonesia berduka atas berpulangnya Almarhum Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahya. Jokowi mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Innalillahi wa innalillahi rajiun. Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat Indonesia, saya menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa dan semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," ucap Jokowi usai takziah.

 

Di mata Jokowi

Sheikh Khalifa bin Zayed.
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed meninggal dunia. Dok: twitter HH Sheikh Mohammed.

Presiden Jokowi melihat, Sheikh Khalifa merupakan pemimpin besar bukan hanya untuk UAE tetapi juga untuk kawasan dan dunia. Oleh sebab itu, berpulangnya almarhum sangat membuat kehilangan.

"Beliau adalah pemimpin besar dan kita khususnya umat Islam sangat kehilangan atas wafatnya Sheikh Khalifa, beliau adalah pemimpin besar bukan hanya untuk Uni Emirat Arab tetapi juga untuk kawasan Timur Tengah, serta untuk dunia," ujar Sang Kepala Negara.

Usai takziah, Jokowi kemudian kembali menaiki pesawat dan melanjutkan penerbangannya menuju Tanah Air sekitar pukul 18.20 waktu setempat dan diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang pada Senin pagi, 16 Mei 2022.

Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden saat bertakziah yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk UAE Husin Bagis.

Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed Meninggal Dunia

Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan meninggalnya presiden mereka Sheikh Khalifa bin Zayed. Ia meninggal dalam usia 73 tahun. Meninggalnya Sheikh Khalifa diumumkan oleh Kementerian Urusan Kepresidenan Uni Emirat Arab.

"Kementerian Urusan Kepresidenan  berduka dengan rakyat UEA, negara Arab dan Islam, dan dunia karena mangkatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Presiden UEA," tulis pernyataan kementerian, dikutip Khaleej Times, Jumat (13/5/2022).

Sheikh Khalifa adalah anak pertama dari Sheikh Zayed, presiden pertama UEA. Sheikh Khalifah menjabat sebagai presiden dan Penguasa Abu Dhabi sejak 2004.

Ia merupakan saudara tiri dari Pangeran Mohamed bin Zayan (MbZ). Pangeran MbZ diangap sebagai pemimpin de facto Abu Dhabi sejak kakaknya kena stroke pada 2014.

Pencapaian Sheikh Khalifa yang disorot adalah di bidang ekonomi. Ia berupaya melakukan diversifikasi dari sektor minyak dan gas.Selama 40 hari ke depan, Uni Emirat Arab akan beeduka nasional. Bendera akan dikibarkan setengah tiang.

Pada periode berduka, sektor pemerintah dan dunia usaha dengan menyetop layanan selama 3 hari. Negara tetangga Oman dan Bahrain juga masuk periode duka selama 3 hari atas meninggalnya Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

 

Infografis Perdamaian Uni Emirat Arab dan Israel. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perdamaian Uni Emirat Arab dan Israel. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya