Menag: Selamat Hari Kenaikan Isa Almasih, Mari Pererat Kerukunan Umat Beragama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Kenaikan Isa Almasih bagi umat kristiani Indonesia. Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Mei 2022, 10:17 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2022, 10:17 WIB
Haji Indonesia Batal Berangkat Tahun Ini
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Kenaikan Isa Almasih bagi umat kristiani Indonesia. Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," kata Menag di Jakarta, Kamis (26/5/2022).

Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah membawa pesan anugerah, kasih sayang, serta kekuasaan Tuhan untuk menjauhkan umat manusia dari bayang-bayang dosa dan maut. Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan.

Menag berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. "Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," tuturnya.

Menang menyebu, Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.

"Oleh karena itu, sangat diperlukan Moderasi Beragama dalam kehidupan sosial masyarakat agar keutuhan bangsa dapat tetap terjaga," jelasnya.

"Mari kita semua ikut uambil bagian dalam mewujudkan damai sejahtera bagi bangsa dan negara. Salam sejahtera," tandasnya.

Makna Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Isa Almasih merupakan salah satu hari raya umat kritiani untuk memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga.

Dalam tradisi Kristen, perayaan Kenaikan Isa Almasih ini selalu berpindah karena selalu jatuh pada hari ke-40 setelah Hari Raya Paskah.

Dalam Kisah Para Rasul, kepada murid-murid-Nya, Yesus berpesan "...kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi..". Dan Yesus pun terangkat ke surga, sambil disaksikan oleh murid-muridNya dalam keadaan tercengang.

Injil juga mencatat bahwa setelah itu, rasul-rasul Yesus kembali ke Yerusalem dari bukit Zaitun. Setelah menunggu 10 hari di Yerusalem, para murid mengalami pencurahan Roh Kudus pada hari raya Pentakosta, melansir Antara, Rabu (25/5/2022).

Kisah Kenaikan tersebut sering menjadi subjek seni Kristen sejak abad ke-9, di mana adegannya digambarkan menjadi dua bagian pada kubah-kubah gereja, yakni bagian atas untuk pemandangan surgawi dan bagian bawah untuk pemandangan duniawi.

Gerakan pemberkatan oleh Kristus dengan tangan kanan ini ditujukan kepada kelompok di dunia di bawah-Nya dan memberi makna bahwa Ia sedang memberkati seluruh gereja.

Di tangan kiri-Nya, Ia membawa sebuah kitab Injil atau gulungan, yang memberi makna tentang pengajaran dan pemberitaan Injil ke seluruh dunia.

Dengan kenaikan Kristus ke surga, orang-orang Kristen percaya akan mendapat jaminan menjadi warga kerajaan surga, sehingga pikiran dan perasaan orang hanya tertuju ke surga sebagai tempat persinggahan yang terakhir.

Peneguhan Keyakinan

Kenaikan Yesus ke surga meneguhkan keyakinan orang Kristen bahwa Tuhan Yesus hidup, sehingga tidak perlu gelisah dan tawar hati dalam menghadapi segala pergumulan hidup sebagai orang yang beriman di bumi ini.

Kegelisahan hati yang membuat muka muram, iri hati, dendam, anakis, cemberut dan marah-marah, suatu tanda hati yang kosong, tiada damai sejahtera, dan tiada suka cita.

Tetapi, kenaikan Yesus ke surga meniadakan kegelisahan hati orang Kristen, melenyapkan kemarahan, kedengkian dan kejahatan, sehingga orang percaya diliputi dengan sukacita yang tidak terkatakan, walaupun masih hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dengan penderitaan.

Makna Kenaikan Yesus ke surga mengajarkan kepada masyarakat untuk tidak hidup dalam kenikmatan duniawi saja, tetapi lebih memperhatikan kehidupan spiritual mereka.

Laurens Darmani, salah seorang penulis Kristen mengatakan kenaikan Yesus ke surga secara umum mengingatkan semua umat beragama di dunia ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, karena kenaikan tersebut memberi bukti konkrit kehidupan setelah kematian.

Semua agama di dunia ini pun menyadari bahwa bumi tempat tinggal ini hanyalah sementara, karena suatu saat nanti semua manusia juga akan meninggalkan dunia ini dan menghadap tahta pengadilan agung di alam baka nanti dimana setiap perbuatan manusia di dunia akan diperhitungkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya