Kawasan Tebet Eco Park Dijadikan Kawasan Rendah Emisi, Pengunjung Akan Dibatasi

Anies menceritakan sejak Tebet Eco Park dibuka, warga Jakarta dan luar Jakarta berbondong-bondong datang ke taman. Tingginya jumlah warga yang datang melebihi kapasitas taman.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2022, 16:33 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 16:33 WIB
Akhir Pekan, Masyarakat Serbu Taman Tebet Eco Park
Masyarakat memadati taman bermain Tebet Eco Park di Jakrata Minggu (22/5/2022). Usai Presiden Joko Widodo memberikan kelonggaran atas penggunaan masker banyak masyarakat mulai memadati area ruang terbuka untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Taman Tebet Eco Park akan dijadikan sebagai zona rendah emisi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan untuk merealisasikan kebijakan ini, maka kendaraan bermotor akan dibatasi melintas di sekitar kawasan tersebut pada akhir pekan.

"Wilayah sekitar Tebet Eco Park akan dijadikan Zona Emisi Rendah, di mana pada akhir pekan seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk kecuali bagi penghuni," ucap Anies dalam instagram @aniesbaswedan, Kamis (16/6/2022).

Selain itu, jumlah pengunjung taman akan dibatasi, utamanya di akhir pekan. Dia berujar, pembatasan pengunjung akan menyesuaikan kapasitas taman, ketertiban dan kebersihan lingkungan juga akan dijaga secara ketat.

Dalam instagram tersebut, dia juga menceritakan sejak Tebet Eco Park dibuka,  warga Jakarta dan luar Jakarta berbondong-bondong datang ke taman. Tingginya jumlah warga yang datang melebihi kapasitas taman.

Anies menuturkan, kapasitas taman 8-10 ribu, pernah kedatangan 60 ribu warga dalam satu hari di akhir pekan. Sehingga, kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem.

"Tebet Eco Park dibangun untuk warga menikmati suasana taman dan hutan kota, mendapatkan wawasan lingkungan hidup yang asri dan lestari. Tujuan ini sulit tercapai bila kepadatan begitu esktrem yang membuat suasana taman lebih menyerupai festival daripada taman kota. Maka, kami harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park," imbuhnya.


Banyak Taman Selain Tebet Eco Park

Anies Baswedan. (Foto: Instagram @aniesbaswedan)
Anies Baswedan. (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

Mantan Menteri Pendidikan itu juga mengajak juga kepada seluruh warga untuk menikmati lebih dari 100 taman lain di Jakarta yang telah diperbarui dan dibuka, dan tidak kalah menyenangkan dibanding Tebet Eco Park.

Ruang-ruang publik yang dimaksud antara lain, lapangan Monumen Nasional, yang akan dibuka seiring PPKM level 1 di Jakarta, Taman Suropati, Taman Lapangan Banteng, Taman Sungai Kendal, Taman Rotanusa, Hutan Kota Srengseng, Taman Cattleya, Taman Puring, Taman Sambas Asri, Taman Apung, Taman Piknik.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Polemik Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Polemik Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya