Puluhan Jalan di Jakarta Ganti Nama, Bagaimana Administrasi Kependudukan Warga?

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, masih melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta perubahan nama jalan di dokumen administrasi kependudukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2022, 03:28 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2022, 03:28 WIB
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, masih melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta perubahan nama jalan di dokumen administrasi kependudukan. Sosialisasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas peresmian nama-nama tokoh Betawi di beberapa jalan di Jakarta.

Penamaan sejumlah jalan tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin 20 Juni 2022 di kantor unit Pengelola Perkampungan Budaya Kampung Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dengan demikian, nama-nama jalan yang ada sebelumnya digantikan dengan nama jalan terbaru.

"Kami saat ini sudah dan akan terus melakukan sosialisasi bersama OPD terkait di wilayah terkait hal ini," ujar Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin kepada merdeka.com, Selasa (21/6/2022).

Budi mengatakan, seluruh dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA) dipastikan akan diganti sesuai dengan nama jalan baru yang diresmikan. Prosesnya akan dilakukan secara bertahap ketika warga melakukan pencatatan dokumen.

"Perubahan alamat dilakukan secara bertahap saat masyarakat melakukan pencatatan atas peristiwa penting atau peristiwa kependudukan," kata dia.

 

Jalan di Jakarta yang Berganti Nama

Berikut nama baru di beberapa jalan di Jakarta yang menggunakan tokoh Betawi;

1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)

2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)

3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)

4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)

5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)

6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)

7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)

8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)

9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)

10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)

11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)

12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).

13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)

14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).

15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).

16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).

17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).

18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).

19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).

20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).

21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).

22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).

Kampung Kebudayaan Betawi

1. Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A)

2. Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan)

3. Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B)

4. Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C)

5. Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio)

Nama Gedung

1. Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur).

2. Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan).

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya