Bank Dunia Nilai Indonesia Bisa Jaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Situasi Sulit

Dalam pertemuan dengan Jokowi ini, Bank Dunia memberikan penilaian yang positif atas perkembangan ekonomi Indonesia saat ini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Jul 2022, 15:37 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2022, 15:37 WIB
Jokowi didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung bertemu delegasi Bank Dunia yang bertandang ke Indonesia
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung bertemu delegasi Bank Dunia yang bertandang ke Indonesia. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima delegasi Bank Dunia di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (14/7/2022). Dalam pertemuan ini, Bank Dunia memberikan penilaian yang positif atas perkembangan ekonomi Indonesia saat ini.

Bank Dunia menilai di antara negara-negara yang sekarang sedang menghadapi situasi yang serba sulit, Indonesia relatif bisa menjaga stabilitas perekonomian dengan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi pada level sekitar 5 persen.

"Mudah-mudahan bisa mencapai di atas 5 persen pada tahun ini dan kita sudah buktikan pada setidak-tidaknya semester pertama ini mungkin mendekati di atas 5,1 persen," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai mendampingi Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.

Selanjutnya, Bank Dunia menyarankan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonominya dari sumber-sumber lain, misalnya dari ekspor. Terkait ekspor, Bank Dunia menilai perlu sebuah reformasi struktural yang dapat menekan tarif.

"Jadi _tariff barrier_ itu kalau bisa dikurangi dan dengan demikian Indonesia punya sumber pertumbuhan yang lain selain investasi yang sekarang sudah dilakukan," jelas Suharso.

Bank Dunia turut menyatakan komitmennya untuk mendukung Indonesia dalam hal keamanan pangan dan transisi energi. Termasuk, memuji Indonesia yang telah menyiapkan peta jalan untuk ekonomi hijau ke depan.

"Sudah dilakukan secara bertahap dan kemudian juga telah menyatakan komitmen Bank Dunia mendukung pembiayaan di energi, _blue economy_, _food security_, mangrove, dan _climate change_, kira-kira sekitar USD1,6 miliar," ujar dia.

 

Ucapan Selamat

Selain itu, Bank Dunia mengucapkan selamat atas presidensi G20 Indonesia. Delegasi Bank Dunia menaruh banyak harapan pada Indonesia dalam presidensi G20 kali ini.

"(Bank Dunia) menaruh banyak harapan yang dapat dilakukan Indonesia dengan kesempatan presidensi ini. Kemudian Bapak Presiden mengatakan, berharap nanti ada komunike yang bisa dihasilkan dalam pertemuan akan datang di Bali," tutut Suharso.

Adaphn delegasi yang hadir yakni Axel van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Regional Vice President East Asia and Pacific, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia and Timor-Leste.

Sementara itu, Jokowi didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya