Teguran Jokowi untuk Zulkifli Hasan Gara-Gara Bagikan Migor Sambil Kampanye

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengkampanyekan anaknya Futri Zulya Savitri saat membagikan minyak goreng curah gratis bermerek Minyakita.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 00:00 WIB
Mendag Zulkifli Hasan akan meluncurkan Minyak Goreng Rakyat Kemasan dengan harga 14.000 yang dinamai Minyak Kita.
Mendag Zulkifli Hasan akan meluncurkan Minyak Goreng Rakyat Kemasan dengan harga 14.000 yang dinamai Minyak Kita. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengkampanyekan anaknya Futri Zulya Savitri saat membagikan minyak goreng curah gratis bermerek Minyakita.

Momen Zulhas berkampanye untuk anaknya itu terjadi saat Ketum PAN tersebut terjun langsung ke Pasar Murah, Teluk Betung, Bandar Lampung pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Kepada warga, Zulhas menjanjikan kegiatan serupa akan digelar dua bulan sekali. Asalkan para warga memilih putri sulungnya itu yang kemungkinan menjadi caleg 2024.

"Ibu-ibu di sini diundang katanya ada Minyakita murah ya, disuruh beli berapa? Rp10 ribu dapatnya? 2 liter, sudah bawa uang 10 ribu, nah uangnya enggak usah di-anu, di kantong saja, dikantongi," kata Zulhas.

"Rp10 ribu yang nanggung Futri, tuh tetapi nanti milih Futri ya oke. Kalau milih Futri setiap dua bulan ada deh beginian, betul enggak?" ucapnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun langsung menyoroti perilaku Zulkifli Hasan saat rapat kabinet, di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

Kepala negara meminta pembantunya betul-betul fokus bekerja.

"Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng," ucap Jokowi di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Selasa (12/7/2022).

Jokowi sudah memberi tugas kepada Zulhas turun ke pasar untuk mengecek harga minyak goreng. Harapannya harga minyak goreng curah bisa berada di kisaran Rp14 ribu atau di bawahnya.

"Tugas dari saya itu, jadi ke pasar-pasar mengecek, karena saya juga sama mengecek minyak goreng utamanya yang kita cek itu minyak curah, jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium," jelas Jokowi.

"Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp14 ribu, satu per satu akan kita selesaikan," ungkapnya.

Bukan hanya disoroti Jokowi, perilaku Zulhas juga membuat geram berbagai pihak.

Partai Demokrat menyayangkan sikap Mendag Zulkifli Hasan yang meminta warga Lampung memilih putrinya. Ajakan itu disampaikan Zulhas, sapaan akrabnya, saat membagikan minyak goreng dalam kunjungan kerja di Lampung.

"Membagi-bagikan minyak goreng yang saat ini menjadi komoditi sensitif yang tengah ditangani Kemendag disertai ajakan untuk memilih puterinya pada Pilkada mendatang, tentunya hal yang memalukan dan tidak patut bagi seorang pejabat negara apalagi Menteri Perdagangan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dikonfirmasi, Selasa 12 Juli 2022.

Kamhar menilai perbuatan Ketua Umum PAN itu adalah salah satu bentuk penyalahgunaan kekuasaan. Karena mendahulukan kepentingan di atas tugas.

Meski demikian, Ia menilai perbuatan Zulhas tak berbeda dengan Presiden Jokowi yang disebutnya juga kerap menyalahgunakan kekuasaan.

"Pak Zulhas sejatinya tak berbeda dengan yang dilakukan Pak Jokowi terhadap anak dan menantunya. Bedanya Pak Zulhas memakai tangannya sendiri, sementara Pak Jokowi menggunakan tangan para pembantunya. Ini menjadi contoh buruk dalam ikhtiar pendewasaan demokrasi oleh penguasa," kata dia.

Ia meminta Zulhas fokus mengatasi persoalan minyak goreng, bukan hanya pada harga dan ketersediaan Migor tapi juga harga Tandan Buah Sawit yang anjlok.

"Ini sangat memukul petani sawit. Menjadi ironi ketika harga minyak goreng dan minyak sawit dunia sedang tinggi namun petani malah merugi. Dibandingkan dengan petani sawit Malaysia harga TBS bisa 4 kali lipatnya. Sebaiknya Pak Zulhas fokus memperbaiki kesalahan kebijakan Pak Jokowi yang menghentikan ekspor beberapa waktu yang lalu yang telah berimbas pada penyengsaraan petani sawit," pungkas dia.

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), menyayangkan video viral yang beredar tentang Mentri Perdagangan Zulkifli Hasan bagi-bagi minyak goreng dan berkampanye untuk anaknya.

IKAPPI berharap agar fokus bekerja sesuai dengan harapan Presiden RI Bapak Joko Widodo. Memang serba sulit karena menteri perdagangannya juga ketua umum partai politik satu sisi punya tugas untuk melakukan sosialisasi untuk partainya atau keluarganya atau anaknya di sisi lain harus menyelesaikan persoalan-persoalan minyak goreng yang dihadapi oleh Negeri ini.

"Maka kami berharap agar fokus kerja menteri perdagangan fokus pada penyelesaian persoalan-persoalan minyak goreng. Dan tidak bercampur aduk pada persoalan politik. Walaupun agak sulit dihindarkan tugas melekat dari mendag dan sekaligus sebagai ketua umum partai akan bercampur aduk," kata Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan, Rabu (13/7/2022).

Menurutnya, penurunan harga minyak goreng curah di pulau jawa memang terhitung efektif tetapi belum merata di seluruh pasar-pasar di Jawa, masih banyak PR yang harus dilakukan mendag dalam rangka melakukan distribusi diseluruh pasar dan mengguyur minyak goreng curah di pasar-pasar.

"Setelah efektif seluruhnya Rp 14.000 per liter tinggal fokusnya adalah menyelesaikan atau menurunkan harga di luar jawa. Ini bukan tugas yang mudah ini tugas yang cukup berat dan IKAPPI siap untuk membantu melaksanakan distribusi di semua pasar diseluruh Indonesia," terang Reynaldi.

Reynaldi melanjutkan, setelah ketersediaan minyak goreng curah sesuai HET tersedia di seluruh wilayah pulau Jawa fokus selanjutnya ialah dengan menyelesaikan atau menurunkan harga di luar jawa.

Maka dari itu, Ikappi berharap Mendag Zulhas fokus dalam mengatasi persoalan ketersediaan minyak goreng murah yang masih langkah di pasaran. Ikappi pun mengaku siap untuk membantu Kementerian Perdagangan dalam melakukan distribusi MinyaKita jika diperlukan.

"Ini bukan tugas yang mudah ini tugas yang cukup berat dan IKAPPI siap untuk membantu melaksanakan distribusi di semua pasar diseluruh Indonesia," tutupnya.

Memalukan

Raker dengan Komisi VI DPR, Mendag Zulkifli Hasan Tunjukkan Minyakita
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/7/2022). Minyak goreng tersebut dijual dengan merek MinyaKita dan dijual dengan harga Rp 14.000 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin mengkritik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas. Dia menyebut Zulhas telah memalukan publik, karena membagikan minyak goreng (migor) sembari mengkampanyekan putrinya, Futri Zulya Savitri sebagai calon anggota legislatif.

Menurut Hasanuddin, Zulhas perlu membuktikan kinerja untuk menuntaskan persoalan minyak goreng di dalam negeri. Termasuk dia meminta agar Zulhas bisa menjaga etika berpolitik sebagai ketua umum partai politik.

"Sekarang kan beliau menjadi pejabat publik, tak bisa seenaknya. Saya kira tidak etis lah sebagai sebagai pejabat kementerian yang baru menjabat beberapa bulan sudah melakukan hal yang menurut saya memalukan," ujar TB Hasanuddin dalam keterangannya, Rabu (13/07/2022).

Karena itu, mantan ajudan Presiden RI ke-3 BJ Habibie tersebut meminta agar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut untuk fokus terhadap jabatan yang telah diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Persoalan minyak goreng saat ini kan masih menjadi sorotan lantaran harganya masih tergolong mahal. Mestinya Mendag fokus mengatasi masalah minyak goreng dalam waktu sesingkat-singkatnya. Bukannya malah memanfaatkan situasi untuk berkampanye," tegasnya.

Sementara, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan pesan penting terhadap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang beberapa waktu lalu kedapatan mengkampanyekan anaknya, Futri Zulya Savitri saat membagikan minyak goreng alias migor di Lampung.

Moeldoko pun mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta semua menteri di kabinet untuk fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Presiden selalu menekankan para menteri harus concern untuk memberikan pelayanan kepada publik," jelas Moeldoko kepada wartawan di Gedung Krida Bhakti Jalan Veteran III Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Mantan Panglima TNI ini juga menyampaikan Presiden Jokowi selalu mengingatkan para menteri bahwa dunia saat ini dihadapi oleh situasi yang luar biasa atau extraordinary. Sehingga, para menteri pun diminta bekerja dengan cara yang extraordinary.

"Instruksi presiden sudah sangat jelas. Bukan hanya kemarin, tapi jauh sebelumnya presiden selalu menegaskan bahwa situasi sekarang adalah situasi yang tidak biasa, situasi yang harus disikapi lebih dari extraordinary karena memang situasi global seperti itu mempengaruhi kondisi dalam negeri," jelas dia.

Kendati demikian, Moeldoko enggan menjawab pertanyaan awak media, terkait apakah Presiden Jokowi sudah memberikan menegur dan memberi peringatan langsung kepada Ketua Umum Partai Amaanat Nasional (PAN) terkait kejadian tersebut.

"Saya tidak berbicara perorangannya tapi lebih pada penekanan presiden kepada seluruh menteri," tutur Moeldoko.

 

Pembelaan Zulkifli Hasan

Raker dengan Komisi VI DPR, Mendag Zulkifli Hasan Tunjukkan Minyakita
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/7/2022). Namun, merek dagang yang digunakan hanya Minyakita yang merupakan merek milik pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mendapat kritikan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, kegiatan bagi-bagi minyak goreng tersebut merupakan agenda di luar tugasnya sebagai Menteri Perdagangan. Dalam hal ini, ia turut mempromosikan anaknya dengan status dia sebagai Ketua Umum PAN.

"Saya kan selain menteri aslinya ketua umum partai. Jadi ketua umum partainya duluan kan, menterinya belakangan," ujar Mendag Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

"Jadi sudah bertahun-tahun kita adakan namanya PANsar Murah, maka hari Sabtu libur, diadakan di Lampung," kata dia.

Belajar dari pengalaman tersebut, rekan-rekannya lantas meminta Zulkifli Hasan untuk lebih membatasi diri. Salah satu caranya, dengan lebih berhati-hati saat pidato.

"Biasa lah, kan jadi menteri ada yang pro dan kontra. Ada politiknya juga. Oleh karena itu saya membatasi diri, minta teman-teman untuk pidato-pidato yang tertulis. Saya biasanya bicara hati, tapi kali ini tertib," tutur Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menyatakan, teguran Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk fokus bekerja tidak terkait pembagian minyak goreng gratis yang digelar PAN beberapa waktu lalu.

“Pesan Pak Presiden Jokowi kepada Menteri Perdagangan, Bang Zulkifli Hasan agar fokus bekerja sesuai penugasan dari presiden untuk menjaga stabilitas dalam ketersediaan, distribusi, pasokan, dan harga dari komoditas pangan adalah juga sesuai dengan harapan dari seluruh kader PAN se Indonesia,” kata Viva dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).

Menurut Viva, acara yang dihadiri Zulhas beberapa waktu lalu adalah murni agenda partai yang digelar akhir pekan, bukan acara Kemendag. “Bang Zulkifi Hasan sebagai ketua umum PAN akan bertemu dengan kadernya secara fisik pada hari libur, Sabtu dan Minggu. Atau selepas jam kantor secara formal,” kata dia.

“Intinya bahwa Bang Zulkifli Hasan tidak akan melakukan abuse of power, menyalahgunakan kekuasaan,” sambungnya.

Viva mengklaim Zulhas akan fokus bekerja seperti perintah Jokowi. “PAN percaya dan yakin bahwa menteri perdagangan akan bekerja serius, fokus, terencana sesuai tugas pokok fungsinya, sebagaimana yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi,” kata dia.

Viva menyebut, teguran Jokowi kepada Zulhas adalah hal yang wajar dilakukan pemimpin.“Pesan Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara kepada Mendag agar fokus bekerja adalah sesuatu yang wajar, mengingat saat ini persoalan pangan dan energi berpotensi menjadi krisis global,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya