Kasus Covid-19 Naik, Pemerintah Imbau Masyarakat untuk Waspada

dr. Reisa Broto Asmoro, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap naiknya kasus Covid-19 pada bulan Juli ini. Masyarakat diimbau waspada terhadap Covid-19 varian BA.4 dan BA.5.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2022, 11:40 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 11:40 WIB
dr Reisa
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap naiknya kasus Covid-19 pada bulan Juli ini. Masyarakat diimbau waspada terhadap Covid-19 varian BA.4 dan BA.5.

"Kita harus terus berhati-hati dan mempersiapkan diri sebagai antisipasi terhadap kemungkinan makin naiknya kasus di Indonesia bulan Juli ini," kata Jubir Pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Menurut Reisa, telah diprediksi sebelumnya bahwa mutasi sub varian baru virus Sars Cov 2 yakni BA.4 dan BA.5 dapat menyebabkan peningkatan jumlah kasus penderita Covid-19.

"Dan kenaikan kasus di Indonesia memang telah terjadi selama beberapa pekan belakangan, pada tanggal 14 Juli 2022 kemarin diketahui terdapat penambahan 3.584 kasus konfirmasi positif," ucapnya.

Reisa menjelaskan, secara historis kenaikan kasus positif dan kasus aktif biasanya terjadi dua hingga empat minggu pasca di identifikasinya varian baru yang muncul.

Kemudian, pada gelombang sebelumnya kenaikan kasus terjadi setelah 20 hingga 35 hari pasca hari raya. Serta kasus puncak terjadi pada hari ke-43 hingga ke-65 setelah hari raya.

Bahkan, kata dia, Kementerian Kesehatan telah memprediksi dimana kenaikan puncak kasus diperkirakan terjadi pada minggu ke-3 atau minggu ke-4 bulan Juli dengan jumlah kasus kasus baru 20 ribu perharinya.

"Oleh karena itu kita tidak boleh lengah terlebih dahulu, tetap harus selalu waspada karena kita masih berada dalam rentang waktu tersebut," imbuh Reisa.

Kasus Harian Covid-19 Naik 6 Kali Lipat

Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 24 Februari 2022. (Dok Satgas COVID-19)

Tercatat pada 12 Juli 2022 untuk pertama kali kasus harian mencapai 3 ribu kasus. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tajam.

Wiku menyampaikan, kenaikan kasus harian tersebut 6 kali lipat dibandingkan pada bulan lalu yang hanya menembus angka 551 kasus dalam sehari.

"Meskipun terjadi kenaikan kita berhasil mempertahakan diangka 2.000 kasus angka ini meningkat 6 kali lipat jika dibandingkan pada 1 bulan lalu yaitu 12 Juni, di mana kasus harian kita masih sebesar 551 kasus dalam sehari," kata Wiku, dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Rabu 13 Juli 2022.

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan, kenaikan kasus harian Covid-19 mempengaruhi juga pada kenaikan kasus aktif. Yang mana, pada 12 Juli 2022 tercatat 20 ribu kasus aktif.

"Kenaikan kasus positif harian ini tentu mengakibatkan meningkatnya pula kasus aktif. Perkemarin 12 Juli aktif menembus angka 20 ribu kasus di mana angka ini meningkat 4 kali lipat dari bulan lalu yang hanya mencatatkan angka sekitar 4 ribu kasus aktif," ungkapnya.

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya