Cuaca Besok Selasa 19 Juli 2022: Jabodetabek Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan

Cuaca besok Selasa 19 Juli 2022, pagi hari langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diperkirakan cerah berawan. Tetapi berbeda pada siang hari.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Jul 2022, 08:15 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2022, 08:15 WIB
Waspada, Cuaca Jakarta Memanas
Warga beraktivitas menggunakan payung saat suhu udara mencapai 35 derajat Celcius di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok Selasa 19 Juli 2022, pagi hari langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diperkirakan cerah berawan. Tetapi berbeda pada siang hari.

Di Ibu Kota, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur siang harinya diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan, dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Malam harinya, cuaca seluruh langit Jakarta diperkirakan cerah berawan tanpa awan hujan menggelayuti.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jaksel dan Jaktim pada sore hari," ucap peringatan dini BMKG.

Sedangkan wilayah penyangga yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat, siang hingga malam hari diprediksi berawan. Untuk Kota Bogor, Jawa Barat, siang hari diperkirakan turun hujan berintensitas ringan, malam harinya berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat dsertai kilat/petir dan angin kencang pada siang/sore hingga malam hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang," terang peringatan dini BMKG.

Senada, Kota Tangerang, Banten, siang hari juga diprediksi hujan ringan namun malam harinya berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Banjir Terjang Jabodetabek, BMKG Beri Penjelasan Soal Hujan di Musim Kemarau

Banjir Kebon Pala
Warga melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (16/7/2022). Karena rumahnya terendam banjir, sejumlah warga sudah mulai menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Indonesia pada bulan Juli 2022 ini masih masuk musim kemarau, namun wilayah Jabodetabek diguyur hujan sejak Jumat 15 Juli 2022 hingga saat ini. Akibatnya banjir melanda di banyak titik. BMKG pun memberikan penjelasan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, terjadinya hujan di Jabodetabek tersebut karena adanya fenomena La Nina.

Sehingga BMKG memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia hingga satu pekan ke depan.

"Fenomena La Nina pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah," ujar Guswanto, Sabtu 16 Juli 2022.

Karena itu, Guswanto mengingatkan wilayah Jabodetabek masih perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.

Guswanto juga mengungkapkan, selain La Nina, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

Indonesia Mulai Masuk Kemarau

Banjir Garut Jembatan Copong
Banjir yang melanda Garut menyebabkan jembatan utama di daerah Copong Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami retak-retak. (Liputan6.com/ Jayadi Supriadin)

Sementara itu, dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, yaitu MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama.

Dia menjelaskan, adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat, mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer.

"Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Guswanto memaparkan.

Hujan Masih Terjadi Hingga Sepekan ke Depan

Penampakan SMAN 4 Tangsel yang Masih Terendam Banjir
Siswa berjalan melewati banjir yang menggenangi halaman sekolah di SMAN 4 Tangsel, Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (14/6/2022). Tiga pekan lebih banjir merendam lapangan sekolah itu dikarenakan tertutupnya saluran air oleh sampah yang berasal dari tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal. (merdeka.com/Arie Basuki)

Berikut prediksi potensi Hujan untuk periode sepekan ke depan 16 - 23 Juli 2022:

Guswanto mengingatkan wilayah Jabodetabek masih perlu mewaspadai potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.

Sedang-lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut :

1. Jawa Barat

2. Jawa Tengah

3. Kalimantan Tengah

4. Sulawesi Utara

5. Sulawesi Tengah

6. Maluku Utara

7. Maluku

8. Papua Barat

9. Papua

 

Ringan - Sedang masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut :

1. Aceh

2. Jambi

3. Sumatera Selatan

4. Kep. Bangka Belitung

5. Lampung

6. Banten

7. DKI Jakarta

8. DI Yogyakarta

9. Jawa Timur

10. Kalimantan Barat

11. Kalimantan Utara

12. Kalimantan Timur

13. Kalimantan Selatan

14. Gorontalo

15. Sulawesi Barat

16. Sulawesi Tenggara

17. Sulawesi Selatan

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya