Liputan6.com, Jakarta Unjuk rasa elemen mahasiswa dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berakhir.Massa membubarkan diri dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Senin (5/9/2022).
Pantauan di lapangan, massa demo dari mahasiswa perlahan-lahan mundur dari area unjuk rasa pada pukul 17.25 WIB.
Koordinator aksi dari atas mobil komando memberikan instruksi kepada peserta aksi untuk meninggalkan lokasi dengan tertib.
Advertisement
"Ayo kawan-kawan sekarang kita bubar. Pastikan tidak ada kawan-kawan kita yang hilang," kata orator.
Baca Juga
Orator mengancam akan kembali berujuk rasa apabila pemerintah tidak merespon tuntutan yang disuarakan peserta aksi. "Kami pastikan kalau 1x24 tidak ada respon dari istana terkait aksi kami, maka kami akan turun lagi ke jalan," ucap dia.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menyampaikan, 22 elemen menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat di 10 titik
Adapun, 13 elemen menyampaikan aspirasi terkait dengan kenaikan BBM. Sementara 9 elemen lainnya tidak terkait kenaikan BBM
Komarudin mengatakan, Petugas yang hadir untuk mengawal sekaligus mengamankan agar seluruh rangkaian, penyampaian pendapat dapat berjalan dan tidak ada masyarkat yang terganggu.
Oleh karenanya, Komarudin berpesan kepada seluruh koordinator lapangan agar memperhatikan dan menjaga supaya tidak ada penyusup yang mencederai jalannya penyampaian pendapat di muka umum.
"Tentu kita berharap bahwa aspirasi dapat tersampaikan dengan baik, namun aktivitas masyarakat yang lain juga bisa berjalan dengan normal. Termasuk juga kita menghindari sama-sama adanya gesekan antara petugas," ujar dia.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha kembali normal. Ruas jalan yang sempat ditutup telah dibuka kembali.
Sempat Diwarnai Kericuhan
Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM yang digelar mahasiswa di kawasan Istana Negara, Senin (5/9/2022). Sejumlah demonstran berupaya menerobos kawat berduri penyekat lokasi aksi.
Aksi penolakan BBMÂ oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII, ini semula berjalan tertib. Beberapa demonstran membakar ban di tengan massa aksi yang membuat barikade melingkar.
Sebagian massa yang semula duduk kemudian berdiri dan menerobos kawat berduri yang dipasang sebagai penyekat titik aksi.
Pantauan Liputan6.com di lokasi aksi, tidak hanya massa yang menerobos kawat berduri, tapi juga terlihat botol, bambu, kayu melayang ke arah barikade polisi.
Kericuhan tidak berlangsung lama, peserta aksi yang bersemangat menerobos barisan pengamanan diredam oleh orator.Â
Hingga puku; 16.30 WIB, aksi masih berlangsung dan sejumlah ruas jalan di kawasan aksi dialihkan.
Advertisement