Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanyakan soal tunjangan saat melakukan video conference dengan prajurit TNI yang bertugas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Merauke, yang merupakan kawasan perbatasan Indonesia.
Adapun video conference itu dilakukan dalam rangkaian HUT ke-77 TNI yang digelar di halaman Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/10/2022). Dalam kesempatan ini, Jokowi meminta prajurit berkata jujur apakah tunjangan untuk TNI sudah cukup.
Baca Juga
"Tunjangan cukup?" tanya Jokowi saat berbincang dengan perwakilan prajurit TNI dari Satgas Yonif 551, Rabu.
Advertisement
Namun, prajurit tersebut mengatakan bahwa tunjangan saat ini sudah cukup. Jokowi pun meminta prajurit menyampaikan apa adanya, tanpa harus takut ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Siap, untuk tunjangan cukup," ucap prajurit.
"Bener? Enggak usah takut dengan Panglima," tanya Jokowi kembali.
"Siap, cukup Bapak," jawab prajurit TNI.
Hal yang sama juga ditanyakan Jokowi saat berdialog dengan prajurit yang bertugas di Kepulauan Talaud. Jokowi pun heran para prajurit tak ada yang berani menyebut bahwa tunjangan tidak cukup.
"Yang di Talaud tunjangan cukup?" tanya Jokowi.
"Siap, cukup Bapak," prajurit TNI di Talaud menjawab.
"Enggak ada yang berani bilang (tunjangan) cukup," pungkas Jokowi.
Prajurut Pantang Menyerah
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Inspektur Upacara HUT ke-77 RI.
Dia menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar TNI yang terus menjaga kedaulatan bangsa, menjaga NKRI berdasarkan Pancasila, dan UUD 1945, serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
"Peliharalah kemanunggalan TNI dengan rakyat karena bersama rakyat TNI akan kuat. Ingatlah selalu sifat-sifat prajurit. Prajurit itu pantang menyerah, selalu tabah, selalu loyal, selalu tulus dan selalu rela berkorban untuk kejayaan dan kemajuan rakyat Indonesia dan NKRI," jelas Jokowi saat menyampaikan amanat.
Advertisement