Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono resmi ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Penetapan Heru dilakukan dalam rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi posisi barunya, Heru mengaku enggan berkomentar. Ia baru mau angkat bicara usai dirinya dikantik atau disahkan menjadi DKI 1.
Baca Juga
“Tunggu saja, belum ada pengesahan,” kata Heru pada wartawan, Sabtu (8/10/2022).
Advertisement
Sebelumnya, Heru sempat berujar, bahwa dirinya tidak menampik jika jabatan itu diamanahkan kepada dirinya. Dia hanya meminta semua pihak bersabar karena masih menjadi misteri.
"Tanggapannya, hari esok itu penuh misteri. Jadi, kita tunggu aja kedatangan misteri," kata Heru kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 30 September 2022.
Heru pada saat itu mengaku belum mengetahui apakah Kementerian Dalam Negeri sudah mengirim surat soal usulan nama Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya, hal ini di bawah wewenang Sekretariat Kabinet Pramono Anung.
"Belum, belum ada. Saya enggak tahu, mungkin itu di bawah kewenangan Pak Seskab, saya belum tahu sudah dikirim atau sedang proses," jelas dia.
Anies Ucapkan Selamat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat atas terpilihnya Kasetpres Heru Budi Hartono sebagai Pejabat Gubernur (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Heru disebut terpilih usai digelarnya Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies menyatakan percaya kepada Heru Budi untuk menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, kata Anies Heru mempunyai pengalaman yang mumpuni.
"Selamat kepada pak heru budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi pj di DKI Jakarta. Kami percaya pengalaman yang beliau miliki akan menjadi bekal yang sangat baik," kata Anies di Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).
Lebih lanjut, Anies mengatakan percaya pada keputusan Presiden Jokowi. Menurut Anies keputusan itu pasti diambil dengan mempertimbangkan banyak faktor demi kebaikan ibu kota.
"Kami percaya bahwa Bapak Presiden mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan bagi masyarakat Jakarta," jelas Anies.
Advertisement