Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah berawan terjadi di seluruh wilayah Ibu Kota, Senin pagi, 17 Oktober 2022.
Langit cerah tersebut dilaporkan berlangsung hingga siang hari, meski Jakarta Selatan diprediksi bakal turun hujan dengan intensitas sedang.
Advertisement
Baca Juga
Namun, patut diwaspadai pula adanya potensi hujan angin disusul petir di sejumlah titik Ibu Kota pada sore hingga malam hari.
"Waspada Potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel, dan Jaktim pada sore dan menjelang malam hari," kata BMKG.
Cuaca cerah di Senin pagi juga terjadi untuk keempat daerah penyangga Jakarta. Siang harinya, langit Kota Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi dilaporkan berawan.
BMKG juga kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca perihal hujan disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah penyangga Ibu Kota pada sore hingga malam hari.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang/sore hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," jelas BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah | Cerah Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Bogor | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Tangerang | Berawan | Berawan | Berawan |
Waspada Hujan Lebat Disertai Petir pada 15-21 Oktober
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal.
"Hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya Siklon Tropis SONCA di sekitar Laut China Selatan sebelah timur Vietnam, tepatnya di sekitar 14.2°LU 111.4°BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 35 knots (64 km/h) tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 998 mb," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).
Dia menjelaskan, siklon Tropis SONCA ini bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 6 knots (10 km/h) memasuki daratan Vietnam.
Keberadaan sistem TC SONCA ini membentuk pola belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian utara ekuator.
"Dampak tidak langsung yang terjadi dari adanya sistem bibit siklon tersebut adalah potensi hujan Sedang-Lebat yang disertai kilat/petir/angin kencang di wilayah Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat dengan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan utara Indonesia," jelas Dwikorita.
Advertisement
Waspada Angin Kencang Periode 15-21 Oktober
Sementara itu, beberapa gelombang ekuatorial masih cukup aktif di wilayah Indonesia, dimana fenomena Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) masih dapat berkontribusi dalam meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 15 - 21 Oktober 2022 di wilayah sebagai berikut:
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Riau
4. Jambi
5. Kep. Riau
6. Sumatera Barat
7. Sumatera Selatan
8. Bangka Belitung
9. Bengkulu
10. Lampung
11. Banten
12. Jawa Barat
13. DKI Jakarta
14. Jawa Tengah
15. Jawa Timur
16. Bali
17. Nusa Tenggara Barat
18. Nusa Tenggara Timur
19. Kalimantan Barat
20. Kalimantan Timur
21. Kalimantan Utara
22. Sulawesi Selatan
23. Sulawesi Tenggara
24. Papua.