Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar konsisten mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai capres 2024. Meski demikian, partai berlambang pohon beringin itu juga akan legowo apabila Airlangga tidak diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada pemilu 2024.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman, jika Airlangga tidak terpilih, maka itu adalah bagian dari konsensus politik di KIB.
Baca Juga
"Itu kan bagian dari konsesus politik, nanti di KIB siapa yang mau diusung, ini kita bicara yang terbaik bangsa ini terdepan," kata Maman, saat diwawancarai di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10).
Advertisement
Maman mengatakan, nantinya KIB akan menyepakati banyak hal dalam pembahasan visi dan misi. Setelah itu, KIB akan mencari sosok yang dapat menjalanlan visi dan misi yang telah disepakati.
"Pegangannya adalah misi besar kita yang perlu disepakati, kalau nanti ada kesepakatan dalam KIB itu kita menganggap yang bisa menjalankan, realisasikan visi yang sudah kita sepakati," jelasnya.
Bakal Disepakati
Apabila nantinya KIB tidak menyepakati sosok Airlangga untuk menjalankan visi dan misi yang telah dibentuk, Maman menyebut, semua akan disepakati berdasarkan kesepakatan antar partai di dalam koalisi.
"Ya dalam hal itu contoh pak Airlangga kita nanti semua akan sepakat pak Airlangga, kalau memang ternyata ada pertimbangan-pertimbangan lain, itu tergantung kesepakatan," ujar Maman.
Advertisement
Masih Konsisten
Kendati demikian, Maman menegaskan, hingga saat ini Partai Golkar tetap konsisten Airlangga sebagai capres pada Pemilu 2024.
"Bahwa hari ini Partai Golkar sudah memutuskan pak Airlangga sebagai capres tentunya teman-teman PAN dan PPP menghormati itu," imbuhnya.
Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com