Puan Maharani Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari PKNU Korea Selatan Besok

Ketua DPR RI Puan Maharani bertolak ke Busan, Korea Selatan guna pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Nov 2022, 16:36 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2022, 16:36 WIB
Jokowi Buka Pertemuan P20
Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan sambutan saat pembukaan the 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (6/10/2022). P20 merupakan forum yang delegasinya terdiri atas parlemen dari seluruh negara G20 dan diselenggarakan dalam satu rangkaian KTT G20, dalam forum tersebut DPR RI yang menjadi tuan rumah mengusung tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery'. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Puan Maharani bertolak ke Busan, Korea Selatan guna pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU).

Rencananya, Puan diberi gelar doktor kehormatan dalam bidang ilmu politik dari kampus di Korea Selatan tersebut, sebab dedikasinya selama ini.

"Pengukuhan Puan sebagai Doktor Honoris Causa dari PKNU akan dilaksanakan besok hari, Senin 7 November 2022 di College Theatre PKNU. Sebanyak 300 tamu undangan akan menghadiri acara tersebut," tulis siaran pers dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, Minggu (6/11/2022).

Dia mengatakan, Puan tiba di Busan pagi hari ini. Dia didampingi oleh sang ibu yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dalam kesempatan itu.

Menurut dia, Puan akan menjadi penerus trah Sukarno yang mampu merawat hubungan baik masyarakat Indonesia dengan Korea Selatan. Seperti diketahui, hubungan Presiden pertama RI itu dengan Korea terjalin sangat erat.

"Bung Karno sangat dihormati Bangsa Korea. Legacy yang ditinggalkan Bung Karno diteruskan oleh Bu Mega, dan sekarang Bu Puan akan melanjutkannya," kata Gandi.

Dia bercerita, keluarga Sukarno tak hanya dihormati oleh Korea Selatan tapi juga oleh Korea Utara. Hal ini lantaran Bung Karno semasa hidupnya cukup dekat dengan pendiri Korea Utara, Kim Il-Sung.

"Bu Mega di Korea itu ditokohkan, karena beliau dianggap bisa menjadi jembatan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Bu Mega dianggap sebagai tokoh perdamaian," jelas Gandi.

 

Mega Pernah Jadi Diplomat Perdamaian

Gandi bercerita, kala itu, Megawati pernah menjadi utusan khusus Presiden Korea Selatan untuk ke Korea Utara dalam menjalankan diplomasi perdamaian. Gandi menyebut, Megawati sering menyampaikan pesan dari Korea Selatan ke Korea Utara.

"Bu Mega bisa dengan mudah masuk Korea Utara membantu sebagai komunikator. Tidak semua kepala negara lain bisa begitu. Legacy keluarga Sukarno di sini adalah jembatan antara Korea Utara dan Selatan, walaupun tidak mudah," terang Gandi.

Berkat diplomasi perdamaian yang dilakukannya, Megawati mendapat gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA). Megawati juga menerima gelar doktor honoris causa dari beberapa universitas di Korea.

Oleh karenanya, pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari PKNU untuk Puan diyakini akan lebih mempererat hubungan Indonesia dengan Korea Selatan. Pemberian gelar kehormatan itu pun akan membuka lebar kerja sama pendidikan kedua negara.

“Pemberian gelar untuk Ibu Puan akan mendorong semakin banyak mahasiswa Indonesia belajar di Korea Selatan, termasuk kemungkinan beasiswa,” Gandi menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya