Safari Politik Anies Baswedan di Aceh Terganjal, Sudah Ada Muatan Politis Hentikan Langkahnya?

Bakal calon presiden yang diusung partai NasDem Anies Baswedan bersiap untuk melakukan safari politik di Aceh.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2022, 14:40 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 14:40 WIB
Anies Baswedan bersama tim Relawan IndonesiAnies. (Tim Relawan IndonesiAnies)
Anies Baswedan bersama tim Relawan IndonesiAnies. (Tim Relawan IndonesiAnies)

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden yang diusung partai NasDem Anies Baswedan bersiap untuk melakukan safari politik di Aceh.

Namun, rencana menggelar jalan santai dan silahturahmi di tanah rencong tersebut tak mendapatkan izin oleh pemerintah daerah.

Wakil Ketua NasDem Ahmad Ali tak mau berprasangka buruk bahwa ini ada unsur politisnya.

"Kita berharap pencabutan, atau pencabutan izin penggunaan taman itu tidak kaitannya dengan politik. Tapi itu lebih semata-mata alasan teknis," ujar Ali kepada wartawan," Kamis (1/12/2022).

Dia mengungkapkan, jika ini menyangkut Pilpres 2024 atau ada muatan politisnya, Ali mengklaim jelas itu menyakiti masyarakat Aceh.

"Tentunya kalau itu alasan politik atau alasan karena Anies tentunya ini akan sangat menyakiti kebanyakan rakyat Indonesia yang khususnya di Aceh yang ingin bersilaturahmi dengan Mas Anies," ungkapnya.

Ali juga menuturkan, Anies kerap mengalami kesulitan menggelar acara di beberapa daerah ketika melakukan safari politik.

"Kita berhadapan sebenarnya hal seperti di Aceh tidak terjadi di daerah lain walaupun saya sudah mendapatkan informasi bahwa di provinsi Riau juga sudah terjadi hal yang sama," jelas dia.

Misalnya di Riau, Pemda setempat tiba-tiba menggelar kegiatan di hari yang bersama. Akhirnya kegiatan Anies yang sebelumnya sudah mendapatkan izin dibatalkan begitu saja.

"Tapi kan ini, bagi NasDem senyum-senyum aja mendengar itu kan. Nanti masyarakat yang menilai perilaku pejabat daerah yang seperti itu," kata Ali.

 

 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Tetap Berjalan

Ali, menegaskan jika Anies akan tetap safari politik ke Aceh meski terhambat perizinan oleh Pemda setempat.

"Tetap dong (safati politik ke Aceh) tidak ada perubahan jadwal. Jadi Anies itu hadir atas undangan DPW Aceh NasDem dan tokoh-tokoh masyarakat di Aceh," kata dia.

Kendati demikian, Ali enggan mengungkapkan apakah Anies akan hadir di lokasi yang telah direncanakan atau tidak. Sebab, dia berdalih jika diumumkan lokasi yang akan dikunjungi Anies saat berada di Aceh akan ada yang menghambat kembali.

"Nanti kalau dibilang, dicabut lagi izinnya," tegasnya.

Saat ditanya apakah ada pihak yang sengaja menghambat safari Anies, dia enggan mengomentari.

"Saya hanya menyayangkan saja. Mestinya Pemda harus menjadi fasilitator untuk kegiatan kepartaian di daerah. Jadi, untuk semua tokoh bangsa, supaya masyarakat teredukasi. Jadi pertemuan-pertemuan ini jangan semata-mata kita pandang sebagai proses politik, tapi lebih pada proses edukasi dan memenuhi hak rakyat," ujar Ahmad Ali.

"Jadi biar masyarakat berinteraksi dengan figur, calon, supaya mereka mengenal pemimpinnya. Itu amanat undang-undang. Kalau kemudian ini dihambat, justru yang dirugikan bukab Anies, tapi masyarakat. Nanti mereka merasa dihalangi," imbuhnya.

 

Dilarang

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Seni dan Budaya, mencabut izin pemakaian Taman Ratu Safiatuddin untuk kegiatan Anies Baswedan dalam safari politiknya ke Banda Aceh.

Pencabutan izin ini berdasarkan surat yang diteken Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya, Azhadi Akbar, pada Senin (28/11) lalu.

Dalam surat itu tertulis pada 25 November, UPTD Taman Seni dan Budaya telah mengeluarkan izin pemakaian Taman Ratu Safiatuddin untuk jalan santai dan silaturahmi bersama Anies Baswedan, yang rencananya akan dihelat pada Sabtu 3 Desember mendatang.

"Izin penggunaan area Taman Ratu Safiatuddin dicabut, karena kegiatan saudara tidak sesuai dengan ketentuan Surat Perizinan yang kami keluarkan pada poin 2 ayat (a) dan (b)," bunyi poin surat.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, membenarkan pihaknya telah mencabut izin acara Anies Baswedan yang diinisiasi Partai NasDem itu di taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh. Dia mengatakan pencabutan izin ini karena area taman sedang dalam tahan renovasi.

"Pencabutan izin ini dikarenakan lokasi yang ditujukan sedang tahap rehabilitasi dan perawatan. Oleh sebab itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan," kata Almuniza.

Rencananya, Anies Baswedan tiba di Aceh pada Jumat 2 November. Dia dijadwalkan akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Selanjutnya bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh.

Keesokan harinya, Sabtu 3 November, panitia dari Partai NasDem Aceh menggelar jalan santai bareng Anies dan dilanjutkan dengan orasi calon presiden yang diusung partai besutan Surya Paloh itu.

 

Reporter: Ahda & Alma/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya