PRT Tewas di Jakarta Timur, Polisi Buru Pembunuhnya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menerangkan, pemilik rumah yang pertama kali menemukan PRT tergeletak di dekat ruang tamu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Jan 2023, 17:35 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2023, 17:35 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Pekerja Rumah Tangga (PRT) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah di Jalan Gang Oyot Ganceng, Cipayung Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023). PRT tersebut menjadi korban pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menerangkan, pemilik rumah yang pertama kali menemukan korban tergeletak di dekat ruang tamu.

"Pemilik masuk ke rumahnya jam 12 siang sudah melihat pembantu nya meninggal di situ, di kursi itu," kata Ahsanul saat dihubungi, Jumat (6/1/2023).

Ahsanul mengatakan, penyebab kematian korban diduga akibat luka senjata tajam. Pihaknya mendapati adanya luka tusuk pada tubuh korban.

"Ada luka di perut," ujar dia

Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur saat ini sedang berupaya memburu pelakunya. "Kita lagi lakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar dia.

Motif Pembunuhan Remaja di Tangerang: Kesal Ayahnya Dihina

Sementara itu, polisi mengungkap motif kasus pembunuhan remaja FM (15), di jalan raya Kampung Sawah, RT.01/03, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu, 1 Januari 2023.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan, awal mula kejadian karena antara I dan FM sempat cekcok karena menghina orang tua.

"Korban (FM) dan I mereka sambil minum terjadi cekcok. Dari keterangan I, korban menghina dari pada orangtua pelaku I," jelas Sarly di Mapolsek Pagedangan, Selasa (3/1/2023).

Kemudian, pelaku I ancam akan membunuh FM dan akhirnya korban menantang untuk mempersilakan membunuh dirinya. Menurut Kapolres, korban FM menghina orang tua I dengan kata buntung dan menghina fisik.

Hal tersebut memicu emosi I yang berujung penganiayaan terlebih, pelaku dipengaruhi minuman keras.

"Hasil keterangan soal ledekan itu dari tersangka soal mengejek bapaknya, bapaknya kucing hitam, tangannya buntung," papar Sarly.

Lalu, I coba mencekek FM namun masih bisa melawan. Akhirnya I pergi ke ruang depan dan menemukan tali sepatu menggantung di kunci pintu, akhirnya dilepas dan dijadikan jeratan untuk mencekek leher korban FM.

"Sementara peran A, tersangka di bawah umur ini, memegangi kaki korban, agar tak memberontak saat mencekek itu," kata Kapolres.

Korban Pembunuhan Disertai Mutilasi di Bekasi Teridentifikasi

Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengidentifikasi jasad korban pembunuhan disertai mutilasi yang ditemukan di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat 30 Desember 2022.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tim dokter Rumah Sakit Polri bekerjasama dengan Puslabfor Polri membandingkan DNA korban dengan DNA keluarga. Hasilnya, korban teridentifikasi dengan nama Angela Hindriati (54).

Identitas korban terkonfirmasi. Tim penyidik perlu memastikan identitas korban dengan mengedepankan scientific crime investigation," kata Hengki dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).

Hengki menerangkan, penyidik menduga korban meninggal dunia sejak November 2021.

"Dan selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di kos yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," ujar dia.

Dalam kasus ini, Penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menggali motif pembunuhan termasuk latar belakang tersangka. Asosiasi Psikologi Forensik dan juga psikiatri forensik turut digandeng dalam proses penyelidikan.

"Kami analisa ke tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," ujar Hengki.

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering?
INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya