Menkes: Selama Imunitas Tinggi Varian Covid-19 Kraken Bisa Tertangani

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat tidak panik dengan masuknya subvarian Omicron XBB 1.5 atau yang dikenal dengan nama varian Kraken ke Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Jan 2023, 13:51 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2023, 13:50 WIB
Menkes Budi ingatkan masyarakat termasuk lansia untuk melengkapi dosis vaksinasi COVID-19, termasuk booster. (Dok: Kemenkes)
Menkes Budi ingatkan masyarakat termasuk lansia untuk melengkapi dosis vaksinasi COVID-19, termasuk booster. (Dok: Kemenkes)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat tidak panik dengan masuknya subvarian Omicron XBB 1.5 atau yang dikenal dengan nama varian Kraken ke Indonesia. Menurut dia, saat ini tingkat imunitas masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 masih tinggi.

"Kita secara populasi imunitas kita relatif lebih baik, yang kita harapkan sero survei kan akan keluar di Februari. Nah, selama populasi kita baik, terutama yang orang tua yang punya komorbid itu imunitasnya masih tinggi, Insya Allah kalau ada varian baru bisa tertangani," jelas Budi di Gedung AA Maramis Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).

Dia menjelaskan bahwa Kraken merupakan turunan dari varian Omicron, dimana subvarian lainnya seperti, BA.4 dan BA.5 yang juga pernah masuk ke Indonesia. Budi menyebut pemerintah telah menelusuri kontak erat dari pasien pertama varian Kraken di Indonesia.

"Jadi sekarang sedang lakukan surveilans. Tapi nomor satu saya ingin sampaikan, itu baru masuk kita langsung tahu jadi memang sistem servailans kita sudah bagus. Itukan memamg butuh genome squencing. Kedua Sekarang kita sedang melakukan kontak eratya di mana aja," jelasnya.

Budi menuturkan bahwa varian Krakeen memiliki tingkat penularan yang cepat, namun cenderung lemah. Sehingga, tidak membuat tingkat perawatan rumah sakit menjadi tinggi.

Dia pun meminta masyarakat untuk tetap memakai masker apabila berada di dalam ruangan atau sedang tidak sehat. Selain itu, Budi mengingatkan masyarakat segera melakukan vaksinasi booster.

"Pesan saya ke masyarakat tidak usah panik. Kalau di dalam ruangan padat merasa batuk atau lihat temannya batuk-batuk pakai masker. Kedua di booster deh, terutama untuk yang tua dan komorbid," tutur Budi.

Masuk Indonesia

Sebelumnya, subvarian Omicron XBB 1.5 atau yang dikenal dengan nama varian Kraken telah terdeteksi di Indonesia. Kasus pertama ditemukan berasal dari Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Polandia yangs melakukan perjalanan di Indonesia.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin membeberkan, hasil genom sekuensing orang Polandia yang positif varian Kraken ditemukan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Orang Polandia sudah jalan-jalan ke beberapa tempat.

"Saya sudah dengar, dilaporkan bahwa varian (Kraken) ini sudah ditemukan, dari orang Polandia, dan itu dia kenanya di Balikpapan," bebernya di sela-sela Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 25 Januari 2023.

"Tapi yang bersangkutan sudah sempat travel (melakukan perjalanan) di beberapa tempat. Hasilnya saya tahu lewat Whole Genome Sequencing (WGS), ketemunya XBB 1.5."

Lebih lanjut, Budi Gunadi menuturkan, pemeriksaan WGS diperoleh tatkala orang Polandia yang bersangkutan dites PCR saat hendak naik kapal. Hasil PCR positif, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan WGS.

"Dia masuk tanggal 6 Januari 2023 lewat Jakarta, kemudian dia ke Balikpapan tanggal 7 Januari. Lalu di rapid antigen negatif, tanggal 11 Januarinya dia mau naik kapal. Jadi di PCR dulu sebagai syarat masuk kapal dan hasilnya positif," tuturnya.

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB
Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya