Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama yang berpotensi menggantikan posisi Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mulai disebut-sebut. Zainudin mengundurkan diri sebagai Menpora usai terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Belakangan nama mantan Wakil Kota Tangsel yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany hingga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily juga muncul.
Baca Juga
Terkait siapa yang akan berpotensi menduduki kursi Menpora, Ace yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu mengaku belum mengetahuinya. "Aku enggak tahu," jawab dia saat dihubungi, Rabu (22/2/2023).
Advertisement
Ace juga mengaku belum mendengar kabar nama Airin dan dirinya masuk ke bursa calon Menpora. "Kata siapa?," tanya dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Hetifah Sjaifudian menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia enggan menyebutkan nama siapa saja kader Golkar yang masuk bursa calon Menpora
"Kita serahkan pada Presiden semoga yang terbaik. Harapan Komisi X sih tentunya yang bisa melanjutkan program kegiatan dan hal positif yang sudah dirintis Pak ZA dan jajaran Kemenpora,” kata dia.
Hetifah yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR itu berharap, calon Menpora harus mendukung transformasi di PSSI.
"Mendukung upaya pembenahan dan transformasi persepakbolaan yang sedang dilakukan kepengurusan PSSI yang baru," kata dia.
Di Tangan Airlangga Hartarto
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyampaikan pihaknya memiliki banyak stok untuk menggantikan posisi Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), setelah resmi terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 kemarin.
Tantowi mengatakan Golkar ibarat kawah Candradimuka, tempat pembentukan kader-kader dan calon pemimpin.
"Jadi ketum dalam hal ini tidak terlalu gusar dan mencari siapa pengganti karena Golkar itu partai kader dan partainya sudah disiapkan untuk posisi-posisi apapun," kata Tantowi pada wartawan, Selasa 21 Februari 2023.
Tantowi menyatakan nama calon pengganti Amali sepenuhnya berada di tangan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Nah saya enggak tau itu (nama pengganti), itu kan ranahnya ketum, siapa-siapa saja yang sudah disiapkan atau ada dalam pikiran beliau," kata dia.
Advertisement
Kursi Menpora Kosong, Berikut Nama-Nama Potensial yang Akan Menggantikan Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali mundur dari posisinya sebagai Menpora. Hal tersebut sudah disampaika kepada Presiden Jokowi.
"Saya sudah melapor secara pribadi ke presiden dan tentunya beliau sudah mengetahui tentang terpilihnya saya sebagai Waketum PSSI. Beliau serahkan ke saya karena saya sampaikan ke teman-teman harus memilih," ujar Amali.
"Saya sampaikan ke presiden ingin fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola dan beliau dapat memahami itu. Beliau akhirnya mengizinkan saya untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola."
Dengan akan kosongnya kursi jabatan Menpora, timbul pertanyaan mengenai siapa yang akan menggantikan Amali untuk mengisi posisi tersebut. Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial, Arya Fernandes menjelaskan bahwa kemungkinan besar Golkar akan bergerak dalam mengisi kekosongan tersebut.
“Karena Pak Zainudin berasal dari Golkar, kemungkinan besar Golkar akan meng-endorse kader-kader mudanya untuk menggantikan beliau di posisi Menpora,” jelas Arya saat diwawancarai melalui telepon.
Pernyataan Arya tersebut sejalan dengan kriteria ideal yang dibutuhkan Menpora berikutnya menurut pengamat olahraga, Bung Kusnaeni. Sosok yang juga dikenal sebagai komentator sepak bola tersebut menjelaskan bahwa hal yang paling penting dari calon pengganti Zainudin Amali adalah harus dekat dengan kalangan kepemudaan, baik secara usia maupun emosional.
“Paling ideal secara teoritis harus orang yang paham olahraga dan secara usia dekat dengan kalangan kepemudaan. Selain itu juga harus punya jiwa kepemudaan dan secara emosional dekat dengan masalah-masalah kepemudaan,” ujar Bung Kusnaeni dalam sesi wawancara dengan Liputan6.com.
Arya sendiri menganggap ada dua nama potensial yang kemungkinan akan diusung oleh Golkar untuk menggantikan posisi Zainudin Amali. Mereka adalah Ilham Permana dan Dito Ariotedjo.
Ilham Permana
Ilham Permana adalah salah satu politisi muda Partai Golongan Karya (Golkar). Ilham saat ini sedang menempati posisi sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG). Ia sedang ramai diperbincangkan di internal partai karena aktif mengikuti kegiatan partai dan menduduki posisi yang cukup prestisius di Golkar.
Pria berusia 44 tahun tersebut memiliki sepak terjang yang gemilang di Partai Golkar. Atas prestasi yang diraihnya selama menjadi kader Golkar, ia dianugerahi gelar kehormatan sebagai Satya Aditama Karya Utama pada 2019 lalu.
Arya menilai Ilham sebagai nama potensial karena ia memiliki back up politik yang cukup kuat dari partainya dan jejaring yang luas juga. Kepopuleran Ilham di internal partai Golkar tentu membuatnya menjadi terkenal di partai berlambang pohon beringin tersebut. Selain itu, dengan prestasi gemilangnya, Ilham juga dinilai memiliki kemampuan berpolitik yang baik.
Advertisement
Dito Ariotedjo
Mantan Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini menjadi salah satu sosok yang dinilai Arya berpotensi mengisi posisi jabatan Menpora yang akan ditinggalkan oleh Zainudin Amali. Sejak kuliah, Dito telah aktif berorganisasi seperti pernah menjadi Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Dito memiliki perhatian yang besar pada pengembangan pemuda. Hal tersebut dibuktikannya dengan kontribusi yang diberikan bersama AMPI. Bersama dengan AMPI, Dito membangun ruang kreatif bernama Open Lab yang diresmikan pada Desember 2017 oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.
Kinerja gemilangnya bersama AMPI membuat Golkar percaya untuk mengangkat dirinya menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas. Pengangkatan Dito tersebut menjadikannya sebagai Ketua Bidang termuda sepanjang sejarah Partai Golkar.
Perhatian dan kepedulian yang dimiliki Dito terhadap pengembangan anak muda dinilai sangat cocok sebagai fundamental seorang Menpora.