Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengajak para pebisnis Jerman untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan IKN bukan pembangunan kota baru dari nol.
Dia menjelaskan IKN merupakan pembangunan hub baru yang menghubungkan berbagai fasilitas yang telah ada di kota-kota sekitar. Adapun konsep pembangunan IKN adalah green city atau kota hijau.
Baca Juga
"Nusantara, a smart and sustainable forest city, dengan 65 persen lahan untuk hutan tropis yang dibangun berdasarkan prinsip green energy dan green economy," kata Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan pertemuan bisnis di Hall 2 Hannover Fairground, Hannover, Jerman, Senin (17/4/2023).
Advertisement
"So please, come and invest, di banyak sektor yang dapat Anda pilih," sambungnya.
Jokowi memastikan, Indonesia akan menjadi negara yang aman, stabil, dan memiliki prospek salah satu tujuan bisnis. Untuk itu, para pebisnis tak perlu khawatir berinvestasi di Indonesia.
"Saya ingin sampaikan Indonesia will remain a safe, stable, and prospective destination for your business," ujarnya.
Disamping itu, Jokowi mengajak Jerman untuk menjadi bagian penting dari kemajuan bersama dengan terus menjalin kemitraan bisnis yang saling menguntungkan. Terlebih, kemitraan bisnis tersebut telah lama terjadi sejak abad ke-18.
"Kemitraan Indonesia-Jerman ini dapat menjadi contoh baik kemitraan Utara-Selatan, kemitraan yang setara, saling menghormati, saling menguntungkan dan ini adalah wajah kemitraan untuk masa depan," tutur Jokowi.
Â
Prioritas Hilirisasi Industri
Selain pembangunan IKN, dia mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah memprioritaskan hilirisasi industri. Indonesia siap menjadi mitra pengembangan industri semikonduktor dan produksi baterai kendaraan listrik dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja.Â
"Saya mengharapkan dukungan para pebisnis Jerman untuk menjadikan Indonesia bagian rantai pasok cip global," jelasnya.
Selanjutnya dalam transisi energi, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dia menambahkan, potensi energi baru terbarukan Indonesia sangat besar yakni 434 ribu megawatt.
"Kami membutuhkan dukungan terutama terkait dengan pembiayaan inovatif, transfer teknologi tinggi, re-skilling tenaga kerja," pungkas Jokowi.
Advertisement