Polemik Blokade Trotoar di Depan Kedubes AS, Heru Budi Sudah Temui Dirjen Amerop

Heru Budi Hartono mengatakan telah berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa (Amerop) Umar Hadi soal rencana dibukanya blokade trotoar di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

oleh Winda Nelfira diperbarui 08 Jun 2023, 10:35 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 10:35 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Senin (13/3/2023).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Senin (13/3/2023). (Foto: Lydia Fransisca/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan telah berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa (Amerop) Umar Hadi soal rencana dibukanya blokade trotoar di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

"Kedubes AS saya sudah bicara dengan Pak Dirjen Amerop, sedang dikomunikasikan dengan baik oleh Kemlu ke kedubes AS," kata Heru usai mengunjungi groundbreaking Pasar Kwitang, Kamis (8/6/2023).

Namun, Heru tidak dapat merinci kapan pembukaan akan dilakukan, kendati Kedubes AS beberapa waktu belakangan telah memberikan izin agar barikade trotoar di depan Kedubesnya di Jakarta itu boleh dibuka pemerintah Indonesia.

"Sedang komunikasi. Tapi, saya butuh secara administrasi diantara Kemenlu dan kedubes saya butuh administrasi itu sudah dibahas, dibicarakan. Mudah-mudahan segera," jelas Heru.

Lebih lanjut, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini berharap kebutuhan administrasi itu dapat diperoleh pekan ini, sehingga blokade akses bagi pejalan kaki itu dapat segera dibuka.

"Ya mungkin minggu ini, terima kasih dukungannya," ucapnya.

Diprotes Koalisi Pejalan Kaki

Penutupan trotoar di depan gedung Kedubes AS.
Penutupan trotoar di depan gedung Kedubes AS. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sebelumnya, Koalisi Pejalan Kaki menyoroti penutupan trotoar di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Padahal sedianya trotoar adalah fasilitas umum dapat diakses seluruh masyarakat.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus mengatakan, pihaknya sudah memprotes penutupan trotoar tersebut sejak era Gubernur Joko Widodo (Jokowi). Namun sampai sekarang, penutup trotoar masih juga belum dibuka.

"Padahal AS kan menganut kota yang workable city ramah bagi pejalan kaki kenapa sih seeksklusif itu trotoarnya padahal itu ruang publik loh," kata Alfred saat dikonfirmasi, Selasa 6 Juni 2023.

Alferd menyesalkan Pemprov DKI yang belum juga mengambil tindakan atas permasalahan tersebut. Padahal jelas bahwa trotoar adalah fasilitas umum untuk kepentingan publik.

"Kalaupun Pj Gubernur tidak sanggup, sampaikan ke Kemenlu biar Kemenlu yang berkomunikasi apa iya juga harus Presiden yang turun tangan ngurusin begini," ujar Alfred.

Kedubes AS Persilakan Pemerintah Indonesia Buka Blokade Trotoar

Dubes AS Persilakan Trotoar di Depan Gedungnya Dibuka, Koalisi Pejalan Kaki Ungkap Sudah Protes Selama Bertahun-Tahun
Dubes AS Persilakan Trotoar di Depan Gedungnya Dibuka, Koalisi Pejalan Kaki Ungkap Sudah Protes Selama Bertahun-Tahun. foto: merdeka.com

Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta mempersilakan pemerintah Indonesia membuka blokade trotoar di depan gedungnya yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

"Aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta," kata Duta Besar Amerika Serikat Sung Yong Kim melalui akun Twitter resmi @USAmbIndonesia, dikutip Rabu 7 Juni 2023.

Lebih lanjut, Sung menyampaikan pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia ihwal pembukaan blokade di jalan totoar depan gedung kedutaan AS itu.

"Kami menyambut baik dan menantikan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," ujar Sung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya