Pemprov DKI Subsidi MRT dan TransJakarta, Nilainya Capai Rp4,3 Triliun Per Tahun

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi transportasi umum Rp4,3 triliun per tahun dengan rincian Rp800 miliar untuk Moda Raya Terpadu (MRT) dan Rp3,5 triliun untuk Transportasi Jakarta (TransJakarta) guna memudahkan mobilitas masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan angkutan massal.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 30 Sep 2023, 09:08 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2023, 09:08 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Foto:Liputan6/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi transportasi umum Rp4,3 triliun per tahun dengan rincian Rp800 miliar untuk Moda Raya Terpadu (MRT) dan Rp3,5 triliun untuk Transportasi Jakarta (TransJakarta) guna memudahkan mobilitas masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan angkutan massal.

"MRT itu juga masih disubsidi, setahun Rp800 miliar," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menjadi pembicara dalam acara Hub Talk yang diinisiasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023) seperti dilansir Antara.

"Begitu juga TransJakarta, juga menyubsidi supaya masyarakat semua ingin menggunakan transportasi itu. Total itu kurang lebih Rp3,5 triliun untuk keseluruhan kalau masyarakat gunakan TransJakarta," kata Heru.

Dalam acara bertajuk "Suka Duka Membangun Konektivitas Nasional" itu, Heru menjelaskan bahwa MRT saat ini masih terus berproses. Transportasi MRT, kata Heru pertama kali ada di Jakarta dan dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo yang saat itu menjadi gubernur.

"Sekarang jadi model di masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat terus gunakan MRT, meskipun targetnya kurang lebih 1,3 juta, tapi sekarang yang pakai 800 ribu orang per hari," ujar Heru.

Kenyamanan Jadi Prioritas

Selain itu, Heru juga menyebut kenyamanan pengguna transportasi bagi warga Jabodetabek menjadi prioritas utama dalam membangun sistem transportasi terintegrasi. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta memberikan subsidi pembiayaan dengan bersinergi bersama pemerintah pusat.

"Tentunya konsep itu berdasarkan konsep perencanaan dari Kemenhub dan bersinergi dengan kami. Jadi, DKI Jakarta sebesar 51 persen, lalu Kemenhub sebesar 49 persen," terang Heru.

Sama halnya seperti TransJakarta dan Kereta Api Indonesia (KAI) yang juga diberikan subsidi untuk warga yang ingin menggunakan transportasi itu.

Heru menjelaskan, biaya naik TransJakarta yang saat ini sebesar Rp3.500 itu merupakan subsidi, jika nilai ekonomisnya bisa mencapai Rp31.000. Subsidi itulah sebagai upaya kenyamanan dan kemudahan terhadap transportasi Jakarta.

Oleh karena itu, Heru meminta masyarakat yang menaiki transportasi umum di Jakarta dapat bersama-sama menjaga dan merawat transportasi itu. Setelah diresmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung dan LRT, terlihat tren kenaikan penggunaan transportasi umum di Jakarta bertambah 3-3,5 persen.

 

Infografis Wisata Museum di 5 Wilayah DKI Jakarta
Infografis Wisata Museum di 5 Wilayah DKI Jakarta.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya