Liputan6.com, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta akhirnya buka suara terkait tiga lokasi jembatan penyeberangan yang rencananya bakal dibangun pada 2024 dengan anggaran Rp145 miliar.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Wiwik Wahyuni mengatakan, tiga jembatan tersebut bakal dibangun di Widya Chandra Jakarta Selatan, Banjir Kanal Timur Jakarta Timur, dan Cipinang Besar Jakarta Timur.
Baca Juga
"Untuk pembangunan jembatan ada beberapa rencana di antaranya, Jembatan Widya Chandra, Jembatan Irigasi Sejajar (Banjir Kanal Timur) dan Jembatan Cipinang Besar," kata Wiwik kepada merdeka.com ketika dikonfirmasi, Jumat (13/10/2023).
Advertisement
Meski demikian, Wiwik menjelaskan bahwa pengerjaan pembangunan jembatan Cipinang Besar bakal dilakukan pada 2025. Maka dari itu, anggaran 2024 digunakan untuk kajian perencanaan pembangunan.
"Namun untuk pembangunan Jembatan Cipinang Besar akan disulkan di tahun 2025 sehingga untuk tahun 2024 diperlukan perencanaan terlebih dahulu," tambah Wiwik.
PSI Sorot Anggaran 3 Jembatan Dinas Bina Marga DKI
Sebelumnya, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana menyoroti besarnya anggaran pembangunan tiga jempatan penyebrangan untuk Dinas Bina Marga pada Raperda APBD tahun anggaran 2024.
Justi berujar, Bina Marga akan melakukan pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan nilai anggaran Rp145 miliar. Namun, lokasi pembangunannya tidak tertulis secara detail.
"Saya menyoroti hal ini dan menjadi beban pemikiran karena rasanya tidak masuk akal untuk pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan anggaran Rp145 miliar. Artinya setiap jembatan menghabiskan hampir Rp50 miliar. Jelas saya tidak berani menyetujuinya," kata Justin saat rapat, Rabu (11/10/2023).
Justin pun membandingkan dengan pengalamannya di industru tambang. Ia pun menegaskan bahwa angka pembuatan penyebrangan itu tak masuk akal.
"Saya kebetulan baru-baru ini memfasilitasi perusahaan pertambangan berhubungan dengan kontraktor untuk membangun jembatan sepanjang 70 meter, lebar enam meter dengan beban bisa dilewati truk batu bara berkapasitas 40 ton/truk, jembatan itu hanya menghabiskan Rp25 miliar," jelas Justin.
Advertisement
Minta Penjelasan Rinci
Sekretaris Fraksi PSI ini pun meminta Dinas Bina Marga untuk memberi penjelasan agar jangan sampai pos anggaran ini menjadi masalah di kemudian hari.
"Kita minta penjelasan rinci, saya tidak berani menyetujui. Jangan sampai ini jadi temuan. Ini cenderung mahal kalau hanya untuk jembatan penyeberangan, karena untuk jalan yang bisa dilewati truk dengan beban 40 ton saja hanya menghabiskan Rp25 miliar," tambah Justin.
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com