Indonesia dan OKI Desak Israel Hentikan Kekerasan di Palestina

Jokowi meminta dunia untuk fokus pada masalah kemanusiaan yang terjadi akibat perang Israel dengan Palestina. Dia juga mendesak dunia untuk mendorong penyelesaian akar permasalahan yaitu, pendudukan Israel atas Palestina.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Okt 2023, 17:13 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 17:13 WIB
Dubes Palestina Bertemu Jokowi
Presiden Jokowi saat menerima Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (24/03/2023). (Liputan6.com/ Dok. BPMI Setpres/Lukas)  

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Al Ahli di Gaza, Palestina. Jokowi mengatakan Indonesia dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengirim pesan kuat terhadap dunia untuk menghentikan eskalasi dan kekerasan kepada rakyat Palestina.

Jokowi meminta dunia untuk fokus pada masalah kemanusiaan yang terjadi akibat perang Israel dengan Palestina. Dia juga mendesak dunia untuk mendorong penyelesaian akar permasalahan yaitu, pendudukan Israel atas Palestina.

"Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat terhadap dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu, pendudukan Israel atas Palestina," kata Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/10/2023).

"Sekarang lah saatnya dunia berdiri bersama, membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan menerapkan parameter internasional yang telah disepakati," sambungnya.

Dia menekankan bahwa serangan bom yang dilakukan Israel ke Gaza telah melanggar hukum internasional.

Jokowi telah memerintahkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk hadir dalam pertemuan luar biasa para Menlu OKI di Jeddah, Arab Saudi, Rabu 19 Oktober 2023 kemarin.

"Serta untuk terus mengupayakan evakuasi WNI yang saat ini masih terkendala kondisi lapangan," ujar dia.

Jokowi juga menegaskan Indonesia tidak akan akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan dan melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi. Dia memastikan akan membahas isu Palestina di forum-forum internasional.

"Ini akan terus Indonesia suarakan di berbagai kesempatan dan forum internasional. Termasuk saat bilateral dengan PM Arab Saudi dan di KTT ASEAN-GCC (di Riyadh), esok hari," tutur Jokowi.

Minta Tidak Terprovokasi

Jokowi: Saat Ini Rakyat Palestina Makin Tak Berdaya
Kata Jokowi, banyak kebijakan sepihak dan ilegal, serta hukuman kolektif Israel semakin menyulitkan rakyat Palestina.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau warga Indonesia tidak mudah terprovokasi informasi hoaks terkait perang Israel dan Palestina. Warga diminta tetap rasional dan arif menyikapi perang yang tengah bergolak.

Hal ini disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam konferensi pers mencermati perkembangan perang Israel-Palestina yang menewaskan ribuan masyarakat sipil serta menyebabkan kerusakan parah.

"Mengimbau kepada semua pihak di tanah air untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu," kata Abdul di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

Pasalnya, kata dia, tak dipungkiri bakal ada pihak-pihak yang memanfaatkan perang yang tengah berlangsung antara Israel-Palestina untuk kepentingan politik tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah di dalam negeri.

 

Minta PBB Ambil Langkah Strategis

Lebih lanjut, PP Muhammadiyah juga mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik agar konflik Israel-Palestina dapat diselesaikan.

Dia berujar, PP Muhammadiyah mendorong PBB melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang dan melakukan gencatan senjata, serta melakukan perundingan damai.

Lebih lanjut, PP Muhammadiyah juga menghendaki agar pemerintah Indonesia turut berkontribusi menyelesaikan perang Israel-Palestina. Pemerintah Indonesia diminta memperkuat langkah-langkah penyelesaian dan bekerja sama dengan PPB serta organisasi Islam lainnya.

"Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif dan memperkuat langkah-langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui Perserikatan Bangsa-bangsa, Organisasi Kerjasama Islam, dan jalur-jalur lainnya," kata dia.

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya