Puan: Jokowi Usulkan Agus Subiyanto Sebagai Calon Panglima TNI

Ketua DPR Puan Maharani menyebut nama Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diusulkan oleh Jokowi sebagai pengganti Jenderal Yudo Margono.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Okt 2023, 11:48 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2023, 11:46 WIB
Pelantikan KSAD Letjen Agus Subiyanto.
Pelantikan KSAD Letjen Agus Subiyanto. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - DPR RI telah menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian panglima TNI. Ketua DPR Puan Maharani menyatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusulkan nama Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI.

Agus Subiyanto diusulkan untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.

"Pimpinan DPR sudah menerima surpres dari presiden terkait dengan usulan pengganti calon panglima TNI," kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (31/10/2023).

Puan menyebut, nama Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diusulkan oleh Jokowi sebagai pengganti Jenderal Yudo.

"Nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai KSAD," kata Puan.

Agus Subiyanto dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Agus menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun pada November 2023.

Pelantikan Agus Subiyanto berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 89 TNI tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.

"Memberhentikan dengan hormat dari Jenderal Dudung Abdurachman dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut," bunyi keppres tersebut dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksamana Hersan.

"Mengangkat Letnan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," demikian lanjutan bunyi keppres.

DPR Terima Surpres, Jenderal Agus Subiyanto Jadi Calon Kuat Panglima TNI

Jenderal Agus Subiyanto melakukan serahterima jabatan usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman pada Jumat, (27/10/2023).
Jenderal Agus Subiyanto melakukan serahterima jabatan usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman pada Jumat, (27/10/2023).

DPR RI telah menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian panglima TNI. Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut, nama Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini mejabat sebagai KSAD sebagai calon kuat panglima.

"Surpres surat presiden yang dikirim ke DPR yang konon itu adalah surat minta persetujuan dari DPR tentang pengangkatan KSAD Agus menjadi Panglima TNI," kata TB Hasanuddin pada wartawan, Selasa (31/10/2023).

 

Kata Maruli Simanjuntak soal Kabar Ditunjuk Jadi KSAD

Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak saat silaturahmi bersama SCM/Emtek Group Audiensi di Makostrad, Jakarta, Rabu (23/8/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Panglima Komandan Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak menanggapi soal namanya diisukan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Maruli mengatakan sebagai seorang tentara, dia harus siap apabila mendapatkan tugas baru, termasuk menjadi KSAD.

"Kalau tentara ya, ditunjuk enggak ditunjuk harus bekerja terus," kata Maruli kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 30 Oktober 2023

Menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan ini mengaku belum mengetahui soal penunjukannya sebagai KSAD. Sebab, kata dia, penunjukan bisa saja dilakukan secara tiba-tiba.

"Kita juga enggak tau. Yang sempat saya bilang, saya dulu di Pangkostrad tiba-tiba jadi Pangkostrad. Kan begitu. Di sini juga berdasarkan penilaian biasanya, sudah dinilai baik, nanti dipanggil, dibrief kenapa kita diangkat," jelas dia.

Maruli enggan berkomentar banyak soal dirinya diisukan menjadi KSAD. Menurut dia, ada beberapa penilaian yang dilakukam sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik KSAD.

"Yang nunjuk bukan saya, jadi tanya yang nunjuk. Kalau saya ya enggak bisa tau. Kan selalu kan ada kalau setau saya ada beberapa calon. Nanti dinilai, nanti ada prosedur apanya baru ditunjuk," tutur Maruli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya