Liputan6.com, Bontang Peluang masyarakat menjadi agen of change sebenarnya sangat besar. Ketika memutuskan menjadi agen of change dalam sektor bisnis, artinya seseorang berani mengambil risiko untuk menjalankan kegiatan wirausaha (entrepreneur) atau kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Pada dasarnya kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan saja, namun juga kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang dapat diajarkan dan dipelajari.
Baca Juga
Menurut Bruce R. Barringer dan R. Duane Ireland, seorang entrepreneur sukses harus memiliki dua karakteristik yang melekat. Pertama, memiliki passion dalam menjalankan bisnis. Mengapa? Itu karena passion atau ketertarikan terhadap bisnis akan memberikan pengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha.Â
Advertisement
Kedua, seorang entrepreneur juga harus memiliki fokus terhadap produk dan pelanggan. Artinya, produk yang diciptakan dan akan ditawarkan ke masyarakat memiliki nilai, agar dapat menarik para pelanggan. Selain itu, produk tersebut juga harus sesuai dengan kebutuhan target pasar atau pelanggan.Â
Nah pertanyaannya sekarang, bagaimana sih cara untuk menumbuhkembangkan jiwa entrepreneurship? Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan, yaitu sebagai berikut:Â
Niat dan Keyakinan
Banyak yang menilai kalau niat dan keyakinan adalah dua hal yang sama, padahal dua kata tersebut memiliki makna yang berbeda loh. Jika kamu ingin mengembangkan jiwa seorang wirausaha, langkah awal yang harus dimiliki adalah niat. Ya, niat adalah melakukan segala sesuatunya dengan sadar.
Artinya, secara sadar kamu menyadari kalau menjalankan bisnis itu tak semudah membalikkan telapak tangan, ada rintangan yang harus dihadapi. Pastikan kamu sudah siap untuk menghadapi segala tantangan tersebut. Kemudian lakukan dengan penuh keyakinan. Seorang wirausaha harus memiliki kesadaran bahwa dirinya mampu menjalankan bisnis.Â
Advertisement
Identifikasi Peluang
Seorang pengusaha harus mampu melihat peluang dengan cepat. Ketika kamu cepat tanggap melihat peluangnya, segera bikin perencanaan bisnis. Di bagian ini, kamu idealnya kamu dapat berpikir kritis dan objektif.Â
Belajar dari Kisah Sukses Orang Lain
Belajar kesuksesan dari orang lain tentunya dapat menumbuhkembangkan jiwa wirausahamu. Dengan belajar dari kisah sukses mereka, kamu dapat lebih memahami bagaimana mereka menjalani bisnis, mulai dari tantangan yang dihadapi hingga strategi apa yang dilakukan dalam menjalankan usaha.Â
Nah, banyak orang yang berhasil menjalankan usahanya karena proses kewirausahaan mereka diawali dengan adanya inovasi yang dipicu faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor pribadi dan lingkungan misalnya keberanian untuk mengambil risiko atau adanya pengalaman menjalankan usaha di bidang tertentu. Selain itu adanya tujuan yang ingin dicapai dalam membangun bisnis.Â
Advertisement
Modal
Jika kamu ingin mengembangkan usaha, salah satu hal yang harus dimiliki adalah modal. Modal (capital) di sini diasosiasikan dengan modal dalam bentuk uang yang bisa diperoleh dari 'kantong' pribadi atau pinjaman usaha.Â
Selain modal dalam bentuk uang dalam jangka panjang, tentunya seorang wirausaha juga harus memiliki modal lain, seperti waktu, pendidikan atau pengetahuan, dan pengalaman. Hal tersebut adalah modal yang sangat berharga agar dapat digunakan untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan usaha.Â
Optimis Dalam Berwirausaha
Sikap optimis perlu dimiliki oleh seorang entrepreneur. Mengapa? Itu karena sikap optimis dapat membuatmu cenderung melihat peluang di tengah hambatan, dan memiliki keyakinan diri dalam kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan. Jika memiliki sikap optimis, akan lebih berani mengambil risiko dan lebih mudah dalam mengambil keputusan dan mengembangkan bisnisnya.Â
Â
Advertisement
Punya Skill Menjual
Ingatlah bahwa seorang wirausaha harus berani mengambil risiko. Keberanian itu sangat berpengaruh dengan keterampilanmu saat menjual karena dalam industri usaha, kompetitor adalah hal yang pasti ditemui.Â
Maka dari itu, jika keberanian didukung dengan keterampilan (skill) menjual, kamu bukan hanya dapat menarik pelanggan untuk membeli produk, namun juga mengetahui bagaimana cara bernegosiasi dengan baik.Â
Realisasikan Sekarang Juga!
Setelah mengetahui tips di atas, sekarang saat untuk merealisasikannya. Jika kamu merasa masih ada yang perlu di asah, ada baiknya mengikuti berbagai pelatihan yang digelar untuk para pelaku usaha atau UMKM.Â
Di Kota Bontang misalnya, agar pelaku UMKM dapat berkreasi dan berinovasi untuk memenuhi peluang usahanya dalam pasar nasional dan internasional, dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) atau pelatihan untuk mengembangkan bisnis. Saat ini, ada 29 pelaku usaha atau UMKM yang mengikuti pelatihan di Kota Bontang. Puluhan UMKM itu terdiri dari berbagai pelaku usaha yang juga berdomisili di Kota Bontang.
Â
(*)
Advertisement