Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), memperpanjang status tanggap darurat akibat erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, hingga 14 hari ke depan.
Penjabat (Pj) Bupati Sitaro, Joi Oroh mengatakan, perpanjangan status tanggap darurat melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 110 tersebut, merupakan langkah mitigasi terhadap bencana erupsi Gunung Ruang.
Advertisement
Baca Juga
"Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas vulkanik gunung api tersebut pada level IV atau Awas," kata Joi Oroh dilansir dari Antara, Selasa (30/4/2024).
Joi Oroh menegaskan, pentingnya memperpanjang status tanggap darurat guna memastikan ketersediaan sumber daya dan koordinasi yang dibutuhkan dalam menghadapi potensi bahaya dari Gunung Ruang.
Langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan dan keamanan seluruh masyarakat yang berada di sekitar zona bahaya. Sebagaimana perpanjangan status tanggap darurat yang dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 30 April sampai dengan 14 Mei 2024.
Selain itu perpanjangan status tanggap darurat ini, kata dia, memungkinkan pihak berwenang untuk terus melakukan langkah-langkah mitigasi risiko dan persiapan dalam menghadapi kemungkinan bencana yang dapat timbul dari aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Selain itu pihak berwenang juga akan terus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang tindakan-tindakan yang harus diambil dalam menghadapi potensi bahaya dari Gunung Ruang.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada, serta mengikuti setiap arahan dan imbauan dari pihak berwenang," kata Bupati Joi Oroh.
Gunung Ruang Bergejolak Lagi, Semburan Abu Vulkanik Capai 5.000 Meter
Sebelumnya, Gunung Ruang mengalami erupsi dahsyat pada Selasa pagi (30/4/2024), pukul 08.35 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ruang mencapai 5.000 meter di atas puncak, atau sekitar 2.725 meter di atas permukaan laut.Â
 Kolom abu erupsi Gunung Ruang kali ini teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur dan selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Ruang dilarang memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
Sedangkan masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan dan tsunami akibat material erupsi yang masuk kelaut/runtuhnya tubuh gunungapi ke dalam laut.
Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Pastikan informasi yang didapat soal Gunung Ruang terkonfirmasi, bukan berita bohong alias hoaks.
Gunung Ruang pada Rabu 17 April statusnya meningkat dari Siaga menjadi Awas usai mengalami erupsi hebat. Sepanjang 2024 Gunung Ruang tercatat sudah meletus sebanyak 10 kali. Hingga berita ini diturunkan, Gunung Ruang masih berstatus Siaga (Level III).
Advertisement