Motif di Balik Pembunuhan Sadis Wanita dalam Koper

Motif pembunuhan terhadap Rini Mariany (50), perempuan yang jasadnya dimasukkan dalam koper terungkap.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaAdy Anugrahadi diperbarui 03 Mei 2024, 05:42 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 05:39 WIB
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Pembunuhan misterius terhadap Rini Mariany (50), seorang perempuan yang jasadnya ditemukan dalam koper, akhirnya terungkap. Polisi meyakini bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah masalah ekonomi yang dihadapi korban.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkapkan bahwa tersangka bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) melakukan pembunuhan ini karena membutuhkan uang untuk biaya resepsi pernikahannya.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku ingin menikah," ungkap Rovan, Kamis (2/5/2024).

Rovan menjelaskan bahwa tersangka mencuri uang perusahaan yang dikelola oleh korban. Uang tersebut seharusnya akan disetor ke bank. 

"Karena korban sempat disetubuhi, dia mengambil uang kantor yang seharusnya akan disetor ke bank," jelasnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa jumlah uang yang berhasil digasak oleh tersangka sebesar Rp43 juta.

"Iya, yang diambil oleh tersangka sebesar Rp43 juta," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Detik-Detik Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap di Palembang

Polisi telah menangkap pembunuh wanita dalam koper berinisial AARN di Palembang, Sumatera Selatan.
Polisi telah menangkap pembunuh wanita dalam koper berinisial AARN di Palembang, Sumatera Selatan. (Dok. Polisi).

Polisi menangkap pembunuh wanita dalam koper berinisial AARN di Palembang, Sumatera Selatan. Jasad wanta dalam koper tersebut ditemukan di aliran Sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

Dari dokumentasi yang diterima, AARN terlihat masih muda berambut cepak pendek, kulit sawo matang dengan badan gempal. Tak ada perlawanan saat polisi menangkapnya dan pasrah saat digelandang melewati gang kecil.

Ia hanya menunduk lesu dengan tangan diborgol saat dibawa ke Polsek Seberang Ulu II, Polda Sumatera Selatan. Untuk kemudian dibawa ke Jakarta pada Rabu, (1/5/2024) kemarin.

"Pelaku diamankan di Palembang. Tidak ada (tidak ada perlawanan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, dikutip (2/5/2024).

AARN ditangkap atas kerja sama tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung. Polisi pun berhasil mengidentifikasi pelaku setelah mendapat rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku dengan korban RM (50) di hotel kawasan Bandung.

"Ada juga proses terduga pelaku ini dengan korban masuk kamar. Ada videonya terlihat ada seorang laki-laki keluar dari kamar membawa koper," kata dia.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi untuk mengungkap kasus tersebut. Karena diduga pembunuhan itu terjadi di wilayah Kota Bandung.

"Diduga dibunuh di wilayah Kota Bandung," ujar Abdul Rahman.

 

<p>INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering? (Liputan6.com/Abdillah)</p>

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering?
INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya