5 Fakta Terkait Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Bakal Periksa Kejiwaan

Warga Dusun Sindang Jaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rangcah, Kabupaten Ciamis, dibuat geger dengan peristiwa mutilasi yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pada Jumat pagi 3 Mei 2024.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Mei 2024, 16:50 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2024, 16:50 WIB
Petugas tengah melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan sekaligus mutilasi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5/2024). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Petugas tengah melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan sekaligus mutilasi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5/2024). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Dusun Sindang Jaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rangcah, Kabupaten Ciamis, dibuat geger dengan peristiwa mutilasi yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pada Jumat pagi 3 Mei 2024.

Menurut Ketua RT 8 Dusun Sindang Jaya, Yoyo Taria, pelaku suami mutilasi istri berinisial T (40) sedangkan korban adalah istrinya sendiri berinisial Y.

Saat menerima laporan terjadi mutilasi, Yoyo Taria langsung ke Tempat Kejadian Perkara dan melapor ke polisi.

"Ada depresi tiga hari sebelum kejadian, gak tahu apakah ada cekcok. Saya mau nolongin cuma saya takut, dia masih bawa pisau, saya lari. Sudah nawari itu saya langsung lari pergi ke polsek," kata Yoyo, Jumat 3 Mei 2024.

Sebelumnya, Yoyo mengaku sempat ditawari daging dalam baskom oleh pelaku T, daging tersebut diyakini adalah potongan tubuh istrinya sendiri.

Kejadian itu dibenarkan Kapolres Ciamis AKBP Akmal. Dia adalah Tarsum (41), seorang suami warga Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis yang tega membunuh dan me-mutilasi Yanti (40) istrinya, saat korban tengah menuju pengajian.

"Kejadiannya kurang lebih sekitar jam 7.30 WIB," ucap Akmal.

Pengungkapan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan korban, pertama kali disampaikan seorang warga saat menemukan pelaku di lokasi kejadian, dengan tangan yang masih menentang sebuah pisau.

"Korban dibunuh dan dimutilasi saat hendak pergi ke pengajian Jumat pagi," kata Akmal.

Dia menuturkan, Polres Ciamis tengah menangani kasus pembunuhan secara sadis ini. Rencananya, kata Akmal, Tarum akan diperiksa kejiwannya.

"Senin akan diperiksa kejiwaannya," ucap Akmal.

Berikut sederet fakta terkait geger suami di Ciamis tega mutilasi istri dihimpun Liputan6.com:

 

1. Sadis, Suami Sempat Tawarkan Daging Istrinya ke Ketua RT

Mutilasi Ciamis
Polisi yang datang ke lokasi langsung membuat garis steril dan menutup potongan tubuh korban menggunakan kain. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Warga Dusun Sindang Jaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rangcah, Kabupaten Ciamis, dibuat geger dengan peristiwa mutilasi yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pada Jumat pagi 3 Mei 2024.

Menurut Ketua RT 8 Dusun Sindang Jaya, Yoyo Taria, pelaku suami mutilasi istri berinisial T (40) sedangkan korban adalah istrinya sendiri berinisial Y. Saat menerima laporan terjadi mutilasi, Yoyo Taria langsung ke Tempat Kejadian Perkara dan melapor ke polisi.

"Ada depresi tiga hari sebelum kejadian, gak tahu apakah ada cekcok. Saya mau nolongin cuma saya takut, dia masih bawa pisau, saya lari. Sudah nawari itu saya langsung lari pergi ke polsek," kata Yoyo.

Sebelumnya Yoyo sempat ditawari daging dalam baskom oleh pelaku T, daging tersebut diyakini adalah potongan tubuh istrinya sendiri.

Polisi yang datang ke lokasi langsung membuat garis steril dan menutup potongan tubuh korban menggunakan kain. Belum diketahui motif pelaku tega memutilasi istrinya sendiri hingga tega menawarinya ke orang lain. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidian di TKP.

 

2. Ketua RT Ungkap Perilaku Aneh Suami

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Tarsum (41), suami sekaligus pelaku pembunuhan dan mutilasi, terhadap Yanti (40) sang istri, diduga hendak bunuh diri tiga hari sebelum kejadian pembunuhan keji berlangsung.

"Korban membentur-benturkan kepala ke tembok dan mencekik diri sendiri, kejadiannya (percobaan bunuh diri) tiga hari lalu, malam Rabu," ujar Yoyo Tarya.

Tiga hari sebelum pembunuhan dan mutilasi istri yang dilakukan pelaku, Tarsum sempat mendatangi rumahnya dan berencana menitipkan anak keduanya yang masih sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Tolong beri pendidikan, saya mau merantau ke Kalimantan," ujar Yoyo menirukan ucapan Tarsum saat itu.

Mendengar keluhan yang disampaikan pelaku, Yoyo awalnya mengaku heran, terlebih pelaku merupakan seorang pedagang hewan potong di kampungnya yang tidak pernah merantau dan pergi jauh.

"Dia membeli kambing dari petani, lalu menjualnya ke pasar," ucap dia.

Yoyo membantah jika pelaku depresi karena masalah ekonomi. Menurutnya, usaha yang dijalankan pelaku terbilang lancar dan tidak terdengar memiliki utang.

"Kemarin masih bawa domba untuk dijual," jelas Yoyo.

 

3. Istri Dibunuh dan Dimutilasi saat Berangkat Pengajian, Barang Bukti Sudah Diamankan

Ilustrasi Garis Polisi atau Police Line. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)
Ilustrasi Garis Polisi atau Police Line. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Tarsum (41), seorang suami warga Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega membunuh dan me-mutilasi Yanti (40) istrinya, saat korban tengah menuju pengajian.

"Kejadiannya kurang lebih sekitar jam 7.30 WIB," ujar Kapolres Ciamis AKBP Akmal, Jumat 3 Mei 2024.

Pengungkapan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan korban, pertama kali disampaikan seorang warga saat menemukan pelaku di lokasi kejadian, dengan tangan yang masih menentang sebuah pisau.

"Korban dibunuh dan dimutilasi saat hendak pergi ke pengajian Jumat pagi," kata dia.

Kejadian pembunuhan itu terjadi di jalan desa, saat korban akan melakukan pengajian, kemudian tubuh korban dibawa ke rumah pelaku, untuk kemudian dimutilasi menjadi beberapa bagian.

"Secara teknis belum bisa kami jelaskan termutilasi itu, kami masih dalam penyidikan," terang Akmal.

Untuk mengamankan pelaku dari amukan warga, petugas langsung membawanya ke Polsek Rancah untuk selanjutnya dibawa ke Polres Ciamis.

"Saat diamankan kondisi kejiwaan pelaku terlihat labil," kata dia.

Hingga kini polisi belum mengetahui motif pembunuhan dan mutilasi istri dengan sadis tersebut. Petugas telah memeriksa kejiwaan pelaku. Beberapa barang bukti seperti pisau dan balok kayu yang digunakan Tarsum saat pertama melakukan pembunuhan turut diamankan.

 

4. Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku

Ilustrasi – Tersangka pencabulan balita di Kebumen diborgol. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Tersangka pencabulan balita di Kebumen diborgol. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Polres Ciamis tengah menangani kasus pembunuhan secara sadis ini. Rencananya, Tarum akan diperiksa kejiwannya.

"Senin akan diperiksa kejiwaannya," kata Akmal.

Pemeriksaan kejiwaan Tarsum sehubungan dengan penyelidikan sementara kepolisian yang menyebutkan bahwa sebelum kejadian pelaku mengalami perubahan karakter dan sifat.

Pemeriksaan kejiwaan itu juga dilakukan untuk mengetahui secara jelas motif Tarsum yang begitu tega membunuh dan memutilasi istrinya. Bahkan, potongan daging istrinya sempat ditawarkan ke warga sekitar.

Akmal menambahkan hingga saat ini sudah ada tujuh saksi yang telah dimintai keterangannya terkait kasus suami mutilasi istri ini. Hanya saja untuk pihak keluarga terkait masih belum bisa dilakukan pemeriksaan.

"Untuk keluarga sementara kami pending dulu, karena masih suasana duka," jelas Akmal.

 

5. Kejiwaan Diperiksa Lantaran Diduga Pelaku Stres

Petugas Polres Ciamis tengah melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan dan mutilasi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Petugas Polres Ciamis tengah melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan dan mutilasi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan aksi mutilasi yang dilakukan Tarsum terhadap istrinya dilakukan di dekat rumah. Muncul dugaan bahwa Tarsum mengalami stres.

Joko mengungkapkan, sebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, Tarsum diduga mengalami perubahan karakter dan sikap.

Pihaknya menduga ada tekanan yang menyebabkan terpengaruhnya kejiwaan pelaku. Diduga perubahan karakter Tarsum karena masalah ekonomi.

"(Terjadi) beberapa perubahan karakter dan sifat (terduga pelaku) agak aneh," ungkap Joko.

Infografis Jejak Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi, Cianjur hingga Garut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jejak Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi, Cianjur hingga Garut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya