Prabowo: Israel Akan Sangat Terkucil Bila Tak Beri Gencatan Senjata ke Palestina

Prabowo mencatat, beberapa negara dunia khususnya di belahan Eropa sudah mengakui dan mendukung Palestina.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Jun 2024, 19:49 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 19:49 WIB
Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta usai menghadiri KTT di Yordania terkait krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina akibat agresi militer Israel. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto baru saja pulang dari kunjungan dinasnya ke Yordania untuk mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) 'Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza'.

Prabowo menilai, ada respons positif dari negara-negara dan pihak internasional untuk mengakhiri kejahatan kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina.

Dia meyakini, dukungan tersebut dapat membentuk opini global agar Israel segera menghentikan serangan-serangan yang terus menyasar rakyat sipil Palestina.

“Akan dilakukan suatu pengaruh yang terus menerus sehingga opini dunia yang nanti diwakili oleh pemerintah di negara-negara dunia kita berharap meyakinkan terutama pihak Israel untuk menghentikan serangan-serangan mereka,” kata Prabowo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Prabowo mencatat, beberapa negara dunia khususnya di belahan Eropa sudah mengakui dan mendukung Palestina.

Selain itu, negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menyatakan sikap senada untuk Palestina. Mereka meminta agar Palestina menjadi bagian dari PBB.

“Dewan keamanan PBB yang terakhir meng-endorse usul gencatan senjata ini, jadi tidak ada veto dari negara manapun. Ini saya kira suatu langkah yang langka. Jadi kita lihat ada suatu hasil,” ucap Prabowo optimsitis.

 

Israel Bisa Dikucilkan Dunia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri Konferensi Tanggap Darurat Gaza di Yordania.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri Konferensi Tanggap Darurat Gaza di Yordania. (Foto: Tim Media Prabowo Subianto).

Prabowo meyakini, jika Israel terus cuek dengan situasi pandangan dunia terhadapnya, maka bukan tidak mungkin Israel akan dikucilkan.

“Kalau umpamanya Israel tidak mau memberi gencatan senjata, mungkin Israel akan sangat terkucil di dunia. Tapi kita juga menyerukan Hamas agar segera menerima gencatan senjata demi rakyat sendiri,” kata Prabowo menandasi.

Sebagai informasi, konferensi tingkat tinggi 'Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza' diselenggarakan bersama dengan Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Republik Arab Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada esok hari, Selasa 11 Juni 2024 di Yordania.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menugaskan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk membahas situasi di Gaza, Palestina. KTT ini rencananya akan digelar di Yordania.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya