Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa hilirisasi membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Menurut Menteri Bahlil, hilirisasi merupakan salah satu jalan untuk menciptakan sumber pendapatan negara.
Baca Juga
"Kalau kita mau menuju Indonesia Emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan perkapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi," ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (12/7/2024).
Advertisement
Dia menilai, salah satu mesin pendongkrak ekonomi adalah hilirisasi. Bahlil mengungkapkan, Kementerian Investasi membuat 'Desain Besar untuk Hilirisasi', baik di sektor oil dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.
"Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik," papar dia.
Untuk itu, Bahlil mengatakan pihaknya telah mendorong untuk setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan UMKM-UMKM di daerah.
"Orang daerah harus menjadi tuan di negeri sendiri, jangan jadi penonton. Tugas nanti praja-praja yang baru selesai pulang jadi pegawai daerah, tolong tuntun teman-teman yang baru selesai sekolah untuk menjadi pengusaha supaya mereka bisa membangun daerah dan ekonominya bisa dikuasai sendiri," jelas Bahlil.
Harapan Adanya Hilirisasi
Sementara itu, Rektor IPDN Prof Hadi Prabowo mengungkapkan, hilirisasi adalah merupakan proses transformasi ekonomi berkelanjutan yang mendasarkan pada komoditas bernilai tambah tinggi guna memasuki struktur ekonomi yang lebih kompleks.
"Hilirisasi diharapkan bisa meningkatkan produktivitas, nilai tambah, sehingga kita bisa mampu meningkatkan nilai rantai pasok industri kemudian kita bisa melindungi komoditas kita dari gejolak harga kemudian kita bisa mencapai puncak pohon industri dan tentu mendukung kekuatan ekonomi dalam negeri," pungkasnya.
Advertisement
Kapan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Diteken Jokowi, Ini Kata Menteri Bahlil
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) akan terbit sebelum periode kepresidenan Joko Widodo (Jokowi) selesai.
"Karena 2041 (IUPK Freeport) selesai, kalau tidak (diperpanjang) siapa yang mengelolanya? Nah dalam perpanjangannya nanti, akan kita urus sebelum pemerintahan selesai," ujar Bahlil dalam Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dikutip dari Antara, Kamis 11 Juli 2024.
Bahlil mengatakan, sejak 2018, Indonesia sudah memegang saham Freeport sebesar 51 persen, dengan rincian sebesar 10 persen dipegang oleh BUMD Papua, dan 41 persen dikelola oleh pemerintah pusat melalui BUMN, tepatnya MIND ID.
Oleh karena itu, menjelang perpanjangan IUPK Freeport, Bahlil mengatakan Indonesia akan mendapatkan saham sebesar 10 persen, sehingga saham Freeport yang dipegang oleh Indonesia menjadi 61 persen.
Lebih lanjut, Bahlil juga mengatakan bahwa berdasarkan laporan Freeport pada 2024, pemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
"Insya Allah, pada 2024, laporan dari Freeport, itu uang yang kita pakai untuk membeli itu, sekarang sudah kembali modal. Jadi kita sudah untung," ucap Bahlil.
Perpanjangan IUPK Freeport
Selain membahas perpanjangan IUPK Freeport dan proses pembelian saham, Bahlil juga menyinggung pentingnya hilirisasi hasil tambang Freeport untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya hilirisasi inilah yang menjadi latar belakang dari pembangunan tempat peleburan (smelter) tembaga yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
"Pada 2021, kami paksakan segera bangun smelter. Dan sekarang (nilai) smelternya 3 miliar dolar AS, dibangun di Gresik (Jawa Timur)," kata Bahlil.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menjelaskan Smelter PT Freeport Indonesia dirancang untuk memurnikan 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun, dan bersama dengan smelter yang dioperasikan PT Smelting, total kapasitas pemurnian mencapai 3 juta ton per tahun.
Smelter tersebut diperkirakan akan menghasilkan sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahun.
Advertisement