Ketum MUI Minta Maaf ke Jokowi: Kita Sudah Bikin Repot

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada masyarakat apabila ada kesalahan selama menjabat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Agu 2024, 08:36 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 08:36 WIB
Perangi Judi Online, Menkominfo Budi Arie Setiadi Gandeng MUI
Pertemuan antara Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Ketua MUI Anwar Iskandar digelar kantor Kemenkominfo, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada masyarakat apabila ada kesalahan selama menjabat.

Anwar juga meminta maaf balik karena kerap membuat repot dan suudzon.

"Kalau Pak Jokowi tadi menyampaikan bersama Kiai Ma'ruf minta maaf, kalau saya boleh mewakili, panjenengan semua kita maafkan. Bahkan, kita mungkin lebih dari minta maaf karena telah bikin repot, kadang suudzon saja," kata Anwar dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024 malam.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara. Anwar berharap Jokowi dan Ma'ruf tetap memberikan kontribusinya untuk kebaikan Indonesia, meski tak lagi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

"Kami masih tetep berharap agar Bapak memberikan kemampuan dan segala yang terbaik untuk kebaikan bangsa dan negara ini. Karena pejuang tidak ada kata selesai, tidak ada kata berhenti ketika masih dibutuhkan bangsa dan negara," jelasnya..

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan permohonan maaf kepada semua masyarakat Indonesia apabila ada salah dan khilaf. Khususnya, saat menjabat sebagai presiden dam wakil presiden RI.

Hal ini disampaikan Jokowi saat acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis (1/8/2024). Acara ini juga dihadiri Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Memohon Maaf

"Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden RI, sebagai Wakil Presiden RI," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan.

Jokowi mengatakan dirinya dan Ma'ruf Amin hanya manusia biasa yang tidak bisa menyenangkan serta memenuhi harapan semua pihak. Dia menuturkan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak," jelasnya.

 


Tak Sempurna

"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, terhadap langit dan bumi dan apapun yang ada di dalamnya dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," sambung Jokowi.

Dia pun mengajak semua pihak untuk berdoa bersama dalam rangka HUT ke-79 RI. Jokowi juga mengajak masyarakat berdoa untuk kemajuan Indonesia.

"Saya mengajak kepada kita semuanya yang hadir untuk berdoa bersama, memohon pertolongan Allah SWT agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju. Semoga Allah senantiasa mengabulkan do'a kita," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya