Ini Alasan Nadiem Makarim dan Menteri PPPA Tak Hadiri Sidang Kabinet di IKN

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga tak menghadiri sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Agu 2024, 19:45 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 19:45 WIB
Nadiem Makarim, Menteri Termuda Jokowi di Kabinet Indonesia Maju
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) hadir saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkenalkan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019). Sebelumnya, Nadiem merupakan CEO Gojek. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga tak menghadiri sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Nadiem Makarim tidak hadir karena tengah cuti. Sedangkan, Bintang Puspayoga hadir saat makan malam bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di IKN, Minggu, 11 Agustus 2024.

Namun, Bintang izin ke Sekrestaris Kabinet Pramono Anung untuk tidak hadir di sidang kabinet paripurna. Tidak dijelaskan alasan Bintang tak menghadiri sidang kabinet yang dipimpin Jokowi.

"Mas Menteri Nadiem saat ini sedang cuti karena ada urusan keluarga. Sementara, Bu Bintang semalam hadir di makan malam bersama, namun pagi ini izin untuk tidak hadir ke Seskab," jelas Staf Khusus Presiden Grace Natalie kepada wartawan, Senin (12/8/2024).

Sebelumnya, Presiden Jokowi bersyukur sidang kabinet paripurna untuk pertama kalinya dapat digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Jokowi menyampaikan tak semua negara mampu membangun ibu kota dari nol.

"IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan, dan tak semua orang , tak semua negara, dan tak semua negara memiliki kesempatan, memiliki kemampuan untuk membangun ibukotanya yang dimulai betul-betul dari nol," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/8/2024).

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Konsep Kota Hutan

Jokowi mengatakan, IKN dibangun dengan konsep kota hutan yang akan dipenuhi pepohonan, bukan beton-beton dan kaca. IKN juga berkonsep kota pintar yang aktivitasnya ditopang dengan teknologi.

Menurut dia, pemerintah ingin membangun ibu kota yang nyaman ditinggali oleh masyarakat. IKN sendiri disebut memiliki kualitas udara yang baik sehingga membuat masyarakat menjadi sehat.

"Kita merasakan pagi tadi betapa sangat sejuk dingin dan segar pada pagi hari ini karena air quality indeksnya memang sangat rendah sekali yaitu di angka 6. Padahal maksimalnya di angka 50. Dan hampir banyak kota sekarang ini sudah di atas 50," tuturnya.

 

 

 


Menggunakan Kendaraan Listrik

Selain itu, kata Jokowi, mobilitas di IKN akan memakai kendaraan listrik. Dia menyebut IKN juga berfokus menggunakan energi hijau, membangun green building, serta memprioritaskan pejalan kaki dan sepeda.

"Ekonomi yang akan dikembangkan di ibukota Nusantara juga ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di ibukota Nusantara. Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lain-lainnya," kata Jokowi

Disisi lain, dia menuturkan pembangunan IKN membawa keuntungan ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan pemindahan ibu kota, Jokowi berharap perputaran ekonomi tak hanya berfokus di Pulau Jawa saja.

"Kalau kita tahu salah satu alasan kenapa ibukota pindah karena kita ingin pemerataan, karena kita tahu 58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa sehingga kita ingin memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya