Rosan Roeslani Jawab Kabar Masuk Kabinet Jokowi Jadi Menteri Investasi

Dalam isu reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan Jokowi, Rosan Roeslani dikabarkan bakal menjadi Menteri Investasi, menggantikan Bahlil Lahaladia yang bakal menjadi Menteri ESDM.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Agu 2024, 11:36 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2024, 11:36 WIB
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani mengungkapkan isi pembicaraan saat menyambangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani mengungkapkan isi pembicaraan saat menyambangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjawab kabar dirinya masuk kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam isu reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan Jokowi, Rosan dikabarkan bakal menjadi Menteri Investasi.

Rosan mengaku belum mendengar soal kabar tersebut. Dia mengatakan belum dihubungi untuk menjadi menteri Jokowi.

"Enggak (dihubungi), saya kan juga baru pulang (dari) Olimipiade," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/8/2024).

"Waduh, mohon maaf saya belum denger kabar apa-apa," sambungnya.

Dia enggan berbicara banyak soal isu reshuffle kabinet. Rosan meminta agar isu tersebut ditanyakan kepada pihak Istana atau Jokowi.

"Jadi kalau hal itu kan itu silahkan ditanyakan kepada yang lain," ucapnya.

Rosan mendatangi Istana sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia, dimana atletnya Rizki Juninsyah mendapat bonus dari Jokowi karena meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Rosan sendiri pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, namun memilih mundur karena ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Rosan juga pernah menjadi Dubes Amerika Serikat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hak Prerogatif Presiden

Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjalani hari pertama berkantor di Istana Kepresidenan yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024). (Foto: Biro Pres).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju yang akan dilakukannya dalam waktu dekat. Meski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.

"Ya (reshuffle kabinet) kalau diperlukan. Kalau diperlukan. Saya udah ngomong dari dulu, kalau diperlukan," kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (12/8/2024).

Jokowi menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Saat ditanya apakah reshuffle kabinet diperlukan dalam waktu dekat, dia tak menjawab.

"Saya masih punya hak prerogatif itu (reshuffle kabinet)," jelasnya.

 


Kabar Reshuffle Menteri Jokowi

Berdasarkan informasi yang beredar, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly akan digantikan dengan Supraman Andi Agtas. Supratman merupakan Politisi Partai Gerindra. Sementara itu, Yasonna sendiri merupakan Politisi PDI Perjuangan (PDIP). Dia telah menjabat sebagai Menkumham sejak 2014 atau periode pertama kepemimpinan Jokowi.

Kemudian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dijabat Siti Nurbaya sejak 2014 akan digantikan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni. Siti sendiri merupakan menteri dari Partai NasDem.

Lalu, Arifin Tasrif kabarnya juga akan dicopot dari jabatan Menteri ESDM dan digantikan oleh Bahlil Lahadalia. Sedangkan, jabatan Menteri Investasi yang dijabat Bahlil akan diisi Ketua Tim Kampanye Nasional Rosan Roeslani.  

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya